Langsung ke konten utama

Yeyy.... 'Liburan' ke Jepang!


Shibuya Crossing


Penutup perjalanan akhir tahun 2019, saya mendapatkan kesempatan untuk liputan ke Jepang. Siapa sih yang tidak ingin ke Jepang? Saya salah satunya.

Masih saya ingat momen saat Bunkasai di kampus, dimana semua tentang Jepang dipaparkan di sana. Salah satu yang menarik adalah penyewan baju yukata dan berfoto dengan latar Sakura. Sangat terlihat lucu dan saya tidak ada uang untuk menyewanya. Maklum saya salah satu mahasiswa kere di lingkungan sana.

Kemudian saya celetuk asal-asalan kepada teman-teman saya "ntar aja dehm, gue mau foto di negaranya langsung saja," Tentu itu adalah ucapan asal-asalan mahasiswa yang makan saja susah. Boro-boro main ke Jepang.

Namun beberapa tahun kemudian Tuhan berkata lain, karena urusan pekerjaan saya berkesempatan berkunjung ke beragam tempat. Jepang salah satunya."

Sekedar informasi, Jepang adalah salah satu negara yang bervisa untuk paspor Indonesia. Dan saya mohon maaf tida kemngetahu seperti apa prosedur dan berkas yang dipersiapkan. Karena visa saya dan rombongan di urus oleh travel tour.

Yang saya ingat, kemarin saya diminta dokumen seperti:
1. pasport asli
2. copy KK
3. Copy KTP
4. Copy akte kelahiran
5. print rekening koran tabungan 3 bulan terakhir
6. pas foto 4,5x4,5 dengan background putih



Baiklah, saya akan menceritakan detail petualangan saya 5 hari di Jepang pada musim dingin. Saya berangkat mulai tanggal 5-10 Desember 2019.

Dengan hati dag-dig-dug saya menuju ke bandara tanggal 5 Desember. Di sana saya bertemu dengan rombongan media dan pihak pengundang. Kami bercengkrama, saling berkenalan dan mencoba mulai mengakraban diri.

Terbang ke Jepang memakan waktu sekitar 7 jam. Saya pun berangkat dengan Garuda Indonesia pada pukul 11.35 pm menuju ke Bandara Tokyo. Bayangkan betapa pegalnya pantat selama 7 jam di pesawat. Namun karena kecapean dan penerbangan malam, saya bisa tidur dalam beberapa jam saja.

Impian saya yang penasaran dengan pesawat yang sebarisnya ada 10 bangku terjawab. Yap, akhirnya saya bisa merasakan penerbangan dengan pesawat besar ini.

Beberapa jam kemudian saya mendarat di Tokyo. Tepat pada pukul 08.15 waktu Tokyo. Perlu kamu ketahui, waktu di sn lwebih cepat 2 jam dari Jakarta.

Suhu udara sangat dingin, karena sudah memasuki musim dingin. Saat itu teman-teman saya melihat di henponnya, suhu Tokyo 6 derajat Celcius. Brrr.. ini rasanya musim dingin!

Kami pun langsung menuju ke kawasan Lake Ashi untuk makan siang.Konon katanya pemandangan danau ini sngat indah saat musim semi. Karena pohon maple berwarna-warni menghiasi perbukitan yang mengelilingi danau. Serta Gunung Fuji juga terlihat dengan jelas.

2 jam perjalanan, melewati jalan yang berkelok-kelok membuat saya mengantuk dan pusing. Maklum, saya menderita mabuk perjalanan. Dasar kampung!

Baiklah, untuk mempermudah catatann perjalanan saya di hari pertama, sayua akan menuliskan secara pointer tempat yang saya kunjungi.

1. Danau Ashi, Hakone
Cruie di Danau Ashi

Akhirnya sampailah saya di wilayah Hakone yang terkenal dengan Danau Ashi yang cantik. Kita bisa keliling danau dengan menaiki cruise lho.

Jadi ada pilihan gitu bila ingin naik cruise, apakah ingin rute panjang (singgah di semua alias 4 pelabuhan) atau rute pendek (1 pelabuhan) saja.
Harganya untuk naik cruise yang rite pendek (10 menit) sekitar 400 Yen (Rp 50 ribuan) dan rute panjang biayanya 1.020 Yen ( Rp 131 ribuan). Untuk pembelian tiketnya, bisa langsung on the spot kok.

Jika musim semi, kita bisa melihat gunung Fujii lho saat berpesiar. Namun karena saya kemarin pergi di musim dingin, kurang beruntung karena Gunung Fuji ditutupi kabut.


2. Gotemba Premium Outlets
Salah satu toko di Gotemba

Bisa dibilang Gotemba adalah salah satu tempat berbelanja barang branded di Jepang. Banyak sebenarnya outlet seperti ini di Jepang. Rata-rata di setiap daerah mereka pun tempat perbelanjaan masing-masing. Dan Gotemba Premium Outlets bisa dibilang salah satu tempat yang ramai wisatawan.

Ada ratusan toko dengan brand dunia yang bisa kamu lihat di Gotemba Premium Outlets. Sebut saja Prada, GAP, Banana Republik, Zara, Charlie and Kate Spade, Chanel, Polo, Ralp Laurent, Gucci, Balenciaga, dan masih banyak lagi.

Selain baju dan tas juga ada barang outdoor atau sneakers dari Nike, Adidas, Puma, Timberland, dan lainnya. Ada juga beragam jam tangan, perhiasan, makanan, mainan dan peralatan rumah tangga di kawasan ini. Juga di Gotemba sering ada promo lho dan harganya bisa miring banget.


Di hari pertama, saya hanya berkunjung ke dua tempat itu. Perlu kamu ketahui bahwa saat musim dingin, waktu sangat singkat di Jepang karena jam setengah 5 sudah gelap.

Saya dan rombongan pun lanjut ke hotel dan beristirahat.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

(1)

Seperti malam yang sudah-sudah. Kau kembali hadir dalam mimpiku, yang membuatku setiap pagi harus menyadarkan diri. Ini hanya mimpi! Mimpi yang tidak akan ada di dunia nyata. Sekedar bertanya, apakah aku berdosa terjebak dalam rasa yang tidak biasa? Rasa yang tidak akan pernah aku dapatkan di tempat lain? Rasa yang bahkan aku tidak minta dia hadir dalam hariku? Aku mencari jawaban. Di sela-sela otak mereka yang sepertinya memiliki rasa lebih dalam terhadapmu. Aku cemburu? Tentu! Aku hanyalah wanita biasa, yang dianugrahi ambisi untuk memiliki! Dan menjadi satu-satunya yang memiliki! Aku tidak bisa berpura-pura lagi. Bahkan aku terlalu lelah untuk tetap berpura-pura. Bahwa aku baik-baik saja. Kata siapa? Aku hanya menghibur diri. Mata. Kita, eh.. lebih tepatnya aku adalah pengguna mata, dan menjadikan dia bahasa. Bahasa yang hanya aku mengerti. Yang tidak akan mampu diterjemahkan oleh orang lain. Kau adalah mereka. Tawa mereka adalah tawa kau. Aku? Hanyalah orang-orang yang engka...

DJKJ: Yang Datang Tiba-tiba (3)

Memang keputusan dari hati adalah pilihan terbaik. "Lo ingat nggak senior yang dulu pacaran sama kakak kelas kita di SMA?" "Oh yang kacamataan itu? Kenapa?" "Kayaknya gue naksir dia deh. Hahaha!" "Eh lu gila ya?" "Gila karena cinta sayangkuuuuu....." "Dia udah mau nikah sama pacarnya. Jangan dia deh, yang lain aja!" "Dia putus tuh sama pacarnya," "Sumpah? Demi apa?" "Yap!" "Dulu bukannya lu waktu SMA sempat naksir dia kan?" "Benar sekali Sri Ratu...." "Hmmm... Yakin nih naksir? Yakin udah move on?" "Belumlah!" "Terus?" "Nggak tau ah. Udah ya, gue mau bales chat dulu ini!" "Jangan sok sibuk. Siapa juga yang chat lu selain gue?" "Ya chat abang kacamata lah! Bye cintaku. Mmmuaaach!" Percakapan di atas tidaklah bohong. Cerita kami berlanjut di hari-hari selanjutnya. Bahkan gilanya, 24 jam terasa sangat kurang, jika bisa di...