Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

pacar tusuk sate

Jomblo itu sesuatu sekali pemirsa. Lo harus natapin orang yang berbonceng mesra di depan lo, mendengar orang yang sedang asik telfonan sampai mereka tidak mau nutup telfon ,’’ kau dulu aja yang nutup, ih! Kamu dulu deh, kamu aja, kamu duluan, yaudah! Aku tutup deh! Lho kok masih hidup sih katanya mau bangun cepat nanti kamu ngantuk loh siang nya? Menjadi jomblo itu harus nanggung pertanyaan dari junior ,’’ kak, siapa cowok kak? Uni, pacar uni siapa? Alah! Pergi aja deh, ajak pacar kamu pergi! Dan gue bisa jawab GUE NGGAK ADA PUNYA PACAR! Nah, gue punya teman kosan yang sangat labil sekali pemira. Walau gue kadang juga labilnya kambuh. Huhuhu! Dia nih lagi PDKT sama anak Menwa, kita panggil ajalah namanya dengan inisial D. Dan mereka mulai dengan mengoment status di Fb dan sampailah dengan moment SMSn dan telfonan. Gue sebagai manusia yang sedang di kutuk jomblo, hanya bisa gigit jari dan nelan air ludah melihat ekpresi teman kamar gue ini. ya Tuhan!! Semakin men

BUYA Vs 2013 ... ciee ciiee

Kemarin gue pernah nyinggung masalah tentang penyair galau kan? Nah, sekarang ini gue mau nyingkap fakta yang sangat jarang terjadi dan sangat menarik.   Buya jatuh cinta! Sekali lagi gue katakan buya sedang jatuh cinta! Penontonpun terperangah, kaget. Hal yang sangat menarik bukan? Selama sejarah pertemanan kami, Buya adalah salah satu mahluk yang di cemari dan gue cemari sebagai lelaki yang mencintai jenisnya. Dan gue   masih nyimpan konsep seperti itu dalam kepala gue. Sampai akhirnya beberapa waktu lalu, Buya mematahkan teori gue. Pada suatu hari ketika kita lagi ngumpul bareng di fakultas, mala bencana itu datang ketika Ajo mengungkap ‘Buya jatuh cinta’ itu. Dan kami semua terperangah. ‘’gue nggak percaya,’’ jawab gue dengan berapi-api, karena kalau memang terjadi terpatahkanlah teori gue. ‘’seius! Ini gue ada fotonya,’’ Andes nggak mau kalah sambil nyodorin ponselnya. Lalu gue tatapin foto yang nggak jelas sama sekali itu, tapi emang itu adalah gambar

oppa baru.. jengg!

Yeahhh... Semester tiga sudah di tangan, KRS baru, mata kuliah baru dan suasana yang nggak akan dijumpai lagi dalam tahun pertama. Sedikit berbagi buat lo pada, dulu pernah guecerita tentang dua orang Korea yang berkesempatan belajar dengan lokal gue dalam beberapa mata kuliah. Oppa Teo dan Oppa ju, mereka balik lagi ke Korea untuk melanjtkan study mereka disana. Dan tinggalah gue yang dulu belajar Bbahasa Korea nggak pernah pandai ini merana. Kehilangan guru tercinta, yang mau bersabar menghadapai otak bantet gue, yang mau membuang air liurnya untuk gue, dan mau berbaur dengan mahluk seperti gue . #air matapun mengalir deras. Huhuhuhu Iya, siapa juga yang nggak akan sedih kan? Gue merana mwenghadapi hari gue tanpa ada muncratan lagi. Gue ngerasa nggak ada nafas lagi! Alah... lebay! Pokoknya gue sedih banget lah coy. Hari Rabu awal kuliahpun datang, gue datang ke kelas dengan para pejuang lainnyamemasuki lokal dan terkejut melihat dua orang bermata sipit se

HOMO part II

Gue nggak ngerti, kenapa dalam pikiran gue asalada cowok yang berduaan, makan baren, natap leptop bareng, ngobrol bareng, otak cerdas gue akan meng-judge mereka sebagai PSSJ. Itu singkatan bukan persatuan sepak bola, tapi Pria Suka SesamaJenis. Gue nggak tau kenapa itu selalu yang gue pikirin. Karena ha itulah, gue bersama para penyair galau, yang merupakan sohib gue dalam suka duka kuliah, mereka tidak menerima persepsi gue tersebut. Buya. Alfi, Andes dan Ajo. Mereka empat lelaki tangguh yang selalu menahlukan jutaan wanita dalam beberapa detik. Hebat bukan? Itu semua mereka lakukan dalam mimpi. Heheheh! Penonton kecewa. Pada suatu masa, ketika buaya seukuran dinosaurus (taun berapa itu yah?) kita lagi duduk bareng di BC, yang mana sering orang memanggilnya Barak Asrama. Disana lo akan menemui beberapa cafe yang nyediain segala macam penawar   untuk keluhan perut dan kerongkongan lu. Dan kita memilih salah satu cafe, dan berkumpulah kmi disana. Karena gue adal