Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Cipak-cipak di Pulau Favoritnya Orang Korea Selatan

Bagi lu pada pecinta K-pop pasti tidak asing dengan Cebu Island. Ini adalah lokasi liburan favoritnya orang Korea Selatan lho. Pulau Cebu merupakan pulau yang berada di Filipina. Pulau ini yang terpadat nomor dua di Filipina lho. Nah saat menginjakan kaki di Filipiuna, rombongan gue awal kalinya itu ke Cebu. Setelah transit dari bandara Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino ke bandara domestik Bandar Udara Internasional Cebu. Sektiar 2 jam terbang dari badnara Manila. Fakta yang gue temui di sini adalah banyaknya orang Korea Selatan. Bahkan sebagian besar restoran Korea. Apalagi diresort tempat gue nginap. Beehh semuanya adalah orang Korea coy. Gue nginap di JPark Island Resort, salah satu resort mewah yang ada di Cebu. Di kawasan mereka terdapat waterpark dan kasino lho! Jumlah kamarnya pun ribuan dengan 4 gedung terpisah. Kata tour guide yang menemani kami, Cebu memang ramai dan selalu ramai oleh orang Korea. KArena katanya mereka senang dan nyaman di sin

Tempat Nongkrongnya Muda-mudi Cebu, Filipina

Biasanya tempat nongkrong identik dengan cafe ataupun mall. Namun tidak dengan tongkrongannya muda-mudi di Cebu. Mereka nongkrong di pasar! lho? Masih lanjutan dari petualangan gue saat liputan di Filipina nih. Bersama rombongan kita dijakan berkunjun ke salah satu tempat hits di Cebu, namanya Sugbu Marcedo. Pasar? Serius? Jangan bayangkan pasar sayur kek di Indonesia dong. Ini adalah tempat nongkrong yang penuh dengan beragam makanan. Bisa dibilang di sini kayak pusat kuliner atau tempat hunting mananan di Kota Cebu. Lebih dari 50 bendor maaknan bisa lu cicpi di sini deh. Namun sayang, bagi lu yang Muslim sangat sedikit pilihan di sini. Karena sebagian besar makanan di sini olahan babi. Lu hanya bisa nyicip jus, minuman, es krim dan makanan korea (setelah ditanyai mereka nggk ngolah babi kok). Nah saat keliling kita ditemani oleh salah satu staff atau dia senang disebut Gate Keeper. Namanya Carlo, ganteng cooyy! HAHAHAHAHAH Dia pun menjelaskn bahwa pasar in

To All The Boys I've Loved Before, Film Remaja Bikin Nostalgia

(dok imdb) To All The Boys I've Loved Before merupakan sebuah film romantic comedies garapan dari Susan Johnson yang dirilis pada 17 Agustus lalu. Film Amerika ini akan mengajak kamu bernostalgia tentang cinta monyet dan surat cinta. Film dengan durasi 190 menit ini menceritakan tentang Lara Jean (Lana Condor) remaja  Korea-Amerika berusia 16 tahun yang harus berhadapan dengan 5 orang laki-laki yang pernah ditulis dalam surat cinta monyetnya. Permasalahan itu muncul karena surat cintanya yang tidak pernah dikirim sebelumnya, diterima oleh ke lima lelaki ini. 5 surat cinta ditujukan kepada Kanny, anak laki-laki yang ditemuinya saat camp. Kedua pada Peter, cowok tampan dan populer yang menerima ciuman pertama Jen saat SMP. Ketiga adalah Lucas teman saat Homecoming, ke empat adalah John Ambrose  yang menjadi duta PBB. Sedangkan laki-laki ke 5 adalah Josh, tetangga, sahabat serta mantan pacar kakaknya Jean. Jean memiliki surat cinta yang berisi perasaanny

The Way Back, Ajak Penonton Menghargai Kehidupan

dok idmb The Way Back merupakan drama produksi Peter Wier yang dirilis 29 Desember 2010. Film ini menceritakan tentang 7 orang yang kabur  dari kekejaman Komunis dan bertahan hidup melawan alam. Mengambil latar waktu 1940-an, film ini membawa sejarah bagaimana kehidupan orang-orang pada masa Komunis. Film ini juga diangkat dari kisah nyata 7 orang yang berjalanan sejauh 4.000 mil dari Siberia menuju India. Kisah bermula dari 7 orang yang terjebak di dalam penjara di Seberia. Penjara ini sangat terpencil dan dikelilingi oleh alam yang tidak bersahabat. Perjalanan mereka bermula dari keinginan Janusz bersama 6 rekannya yang nigni kabur dari lokasi tahanan. Mereka pun menyusun rencana dan harus berhadapan dengan kerasnya alam. Mereka bertujuh harus melewati hutan di tengah badai salju yan dasyat, bertahan ditengah kelaparan, dan harus kehilangan rekan di beberapa puluh kilometer pertama. dok idmb Film ini juga menunjukan bagaimana tehnik survival

Padman, Hero-nya Para Wanita

dok imdb   Padman, film drama yang menceritaakn perjuangan seorang suami di India yang berusaha menciptakan pembalut untuk istrinya. Dia harus berhadapan dengan beragam tabu di India hingga dikucilkan masyarakat. Film ini mengangkat kisah nyata dari seorang aktivis India yang masuk ke dalam 100 orang berpengaruh versi TIME, Arunachalam Muruganantham. Dia adalah pelopor mesin ekonomis yang memproduksi pembalut  murah di India. Satu lagi film India produksi 2018 yang masuk dalam daftar bagus gue. Padman, film produksi R. Baiki yang dirilis pada 9 Februari 2018. Film ini dibintangi oleh Akshay Kumar, Radhika Apte dan Sonam Kapoor. Padman menceritakan bagaimana seorang suami berjuang menciptakan pembalut untuk istrinya. Dengan latar kampung terpencil dan latar pendidikan rendah, menstruasi merupakan hal yang sangat tabu di India. Para perempuan di sana menggunakan kain untuk menampung darah haidsnya. Waalu sudah ada pembalut buatan pabrik, namun harganya t

Fury: Tentara Juga Manusia

Fury: Tentara Juga Manusia Fury merupakan sebuah film drama action dengan mengangkat kelamnya Perang Dunia II. Film  garapan David Ayer ini dirlis pertama kali pada tahun 2014. Film ini dimainkan  para aktor ternama yaitu Brad Pitt (Don Collier), Shia LaBeouf (Boyd Swan), Logan Lerman (Norman Ellison), Micheal Pena (Trini Garcia) dan Jon Bernthal (Grady Travis). SINOPSIS Tentara Amerika mengalami kekalahan yang signifikan dalam perang melawan Jerman di negara Jerman. Don yang bersama 4 rekannya harus menghadapi kenyataan mereka harus kehilangan satu rekannya saat kembali ke posko Amerika. Salah satu rekannya mati tertembak saat diekpung Jerman. Saat di posko Don bertemu dengan Norman, tentara muda yang baru beberapa minggu menjadi tentara. Norman dimasukan ke dalam timnya oleh komandan tertinggi menggantikan rekannya yang mati. Lebih parahnya lagi Norman tidak pernah pegang senjata dan turun ke lapangan. Dia hanya seorang juru tulis. Berlima dalam tank yang meriamnya bertuliskan Fur

Jelong-jelong ke Dua di Cebu, Filipina

Fort San Pedro di Cebu, Filipina Memasuki hari ke dua di Cebu, Filipina. Kegiatan kita hari adalah berkunjung ke sebuah pabrik olahan buah tropis bernama Profood International Corporation. Perusahaan ini memiliki tur bagi wisatawan yang penasaran dengan cara kerja perusahaan yang bergerak dalam pengeringan buah ini. Siapapun yang ingin datang bisa saja dan harus booking seminggu sebelum kedatangan. Tepat jam 5 gue bangun berkat alarm roomate gue, Riska yang membahana. Dengan tubuh pegal warbiasah gue mandi, shalat dan bersiap untuk sarapan di restoran hotel. Kita berangkatlah dengan minibus menuju Mango Factory ini. Sesampai disana kita langsung di ajak keliling mengintip tempat produksi. "No camera guys!" Yah, pada kali ini kita harus menggunakan mata dan telinga langsung. Perusahaan memiliki kebijakan untuk wisatawan agar tidak mengambil gambar di kawasan produksi. Supaya nggk di intip sama saingan kali ya? Kita masuk ke dalam ruang produksi. Gue meli

Filipina, Negara Beragam Cerita

Bagi keluarga gue, jangankan pergi ke luar negeri naik pesawat saja belum ada yang pernah. Gue pun naik pesawat karena pergi merantau ke Jakarta. Jadi wajar saja, jika gue terlihat bahagia dan bersemangat apabila naik turun pesawat. Karena hal yang dulu itu hanya angan-angan , bisa gue rasakan sekarang. Terimakasih Ya Allah. == Bekerja sebagai jurnalis traveling memang impian semua orang. Dimana kita bekerja sembari jalan-jalan gratis kemanapun. Sekali lagi, gue bersyukur diberikan kesempatan menjajali profesi ini. Pada 27 Juli lalu gue berangkat ke Filipina atau undangan PDOT dan Philippines Airlines untuk bertandang menjajali destiasi wisata Filipina. Bersama 15 orang lainnya kami berangkat dari Soekarno Hatta menuju bandara Nanoy Aquino Internasioanl Airport (NAIA) di Manila. Sebenarnya pesawat kita berangkat pada pukul 00.45 WIB. Namun karena pesawat dari Filipina telat, terpaksalah kita delay selama 2 jam. Kami pun beangkat pada pukul 02.30 WIB. Selama 4 jam gue a

7 Jam Naik Kapal ke Banda Neira

Setelah semalam di Kota Ambon, kami pun bersiap-siap menuju pelabuhan untuk naik kapal. Yap! Kami ke Banda Neira menggunakan kapal cooyyy….. Sebenarnya ada dua alternatif yang bisa digunakan menuju ke Banda Neira, menggunakan kapal dan pesawat. Namun untuk pergi, kami menaiki kapal. Ini dalah pengalaman perdana gue bepergian naik kapal. Sebelumnya gue juga pernah naik kapal, saat pelatihan Water Resque di Padang. Namun, jarak tempuhnya tidak terlalu jauh, hanya 20 menitan saja. Untuk ke Banda Neira, waktu yang diperlukan sekitar 4-7 jam, tergantung dari cuaca. Namun pada saat keberangkatan gue, cuaca mulai mendung. Tuhan , semoga perjalanan ini aman. Amin. Setelah berdoa, gue pun langsung naik kapal dan duduk di bangku. Gue duduk di bangku VIP. Kalau tidak salah, harga tiket kapal untuk ke Banda Neira mulai dari Rp 420 ribuan. Silahkan lu cari kebenarannya ya. Tidak banyak hal yang bisa dilakukan di kapal. Hanya menonton TV dan melihat bule-bule yang salin

Ibu Monica, Nenek Gaul Paling Ngejreng Se Jagad Raya

Dari tulisan sebelumnya, gue pernah menyebut nama Ibu Monica, teman kamar saat berada di Ambon. Nah, kali ini gue akan sedikit bercerita sosok yang berhasil membuat gue malu menjadi anak muda! Awal pertemuan kita adalah di hotel dan dia adalah teman sekamar gue mulai hari ini dan seminggu ke depan. Awalny gue takut gitu, yaaa secara dalam benak gue orang tua itu membosankan. Namun semua itu sirna tatkala gue berkenalan dengan Ibu Monica. Sebelum chek in di hotel, Alfio bliang bahwa gue akan sekamar dengan tamu bule. Cidadaw! Kaget dong ya sis, secara akikah bahasa inggris cuma bisa yes and no saja! Tapi mungkin karena Alfio sadar gue sudah resah dan gelisah, dia pun melanjutkan " dii bisa bahasa Indonesia kok. Udah jadi warga Indonesia dia," Hufffffff...... Lo pada bisa bayangin dong gimana perasaan dan pikiran gue sekamar dengan orang tua dan bule pula! Tidak ada bahasa dan kalimat yang cocok untuk mengekpresikan perasaan akikah. Pintu kamar hotel

Menginjakan Kaki di Kota Ambon

Selamat datang untuk anda-anda yang tidak sengaja meng klik blog saya. Saya mohon maaf sebelumnya karena tulisan ini akan merusak hati, mata, dan pikiran saudara-saudara. Pada tulisan ini, gue akan berbagi cerita tentang perjalanan gue ke Banda Neira. Pulau ini berada di Maluku tengah. Banda Neira merupakan sebuah surga sejarah, dimana lo harus mengunjunginya setidaknya sekali seumur hidup. Suatu keberuntungan bagi gue bisa berkunjung ke pulau, bahkan tidak pernah terfikir untuk berkunjung ke sana. Sebuah pulau yang dicatat dalam sejarah, yang selalu menjadi soal ujian tak kala masih mengenyam Sekolah Dasar. Dan tepat tanggal 20 November gue bertolak dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Pattimura. Yeeay! Gue merasa kaku jikalau gunain kata saya, aku dan kamu. Jadi pada cerita kali ini gue akan gunain kata sejawat saja ya. Keberangkatan gue ke Banda Neira dimulai dari undangan Jaganti ke detikTravel sekitar sebulan sebelum keberangkatan. Pada saat itu gue nggak