Langsung ke konten utama

Badhaai Ho, di Antara Sentil Sosial dan Komedi











Tentang


Film India semakin hari banyak yagn mencuri perhatian. Salah satunya adalah film dengan judul Badhaai Ho ini.

Film Badhaai Ho merupakan drama komedi yang dirilis pada tahun Oktober 2018 dengan memainkan aktor-aktor top India. Film ini juga mendapatkan respon positif dengan nilai 8,1/10 dari IMDb.

Pemain

Film Badhaai Ho dimainkan oleh artis India papan. Berikut daftarnya.

yushmann Khurrana (Nakul Kaushik)
Neena Gupta (Priyamvada Kaushik)
Gajraj Rao (Jeetender Kaushik)
Surekha Sikri ( Ayahnya Nakul)
Sanya Malhotra( Renee Sharma)
dan lainnya.




Sinopsis

Badhaai Ho menceritakan bagaimana seorang pemuda yang malu mengetahui ibunya yang sudah tua hamil lagi. Dia dan adiknya harus menghadapi paradigma sosial yang beranggapan bahwa orangtua harusnya pandai menjaga diri di usia tua (untuk tidak hamil).

Nakul Kausik harus menahan malu karena mengetahui ibunya yang sudah berusia lanjut hamil lagi. Dia menjadi bahan cemooh teman-temannya karena kondisi orangtuanya yang berusia lanjut. Kondisi ini diperparah lagi dengan keadaan Nakul yang masih membujang alias belum menikah.

Nakul jadi membenci dan marah kepada orangtuanya. Dia marah dan malu punya orangtua yang terkesan masih 'nafsuan' seperti kaula muda dalam urusan kasur. Padahal, apa salahnya bukan?

Pasang surut emosi menghantui Nakul. Dia punya pacar bernama Reene dan dia pun menceritakannya kepada Reene kondisi ibunya. Mereka pun bertengkar dan konflik-konflik tentang sudut pandang keluarga menjadi taruhan. Sampai akhirnya mereka putus.

Permasalahan tidak hanya milik Naku, ibunya yang sedang hamil juga dililit banyak konflik. Hamil di usia tua, dibenci anak-anaknya dan harus berhadapan dengan mertua yang terus menyalahkannya dan membanggakan suaminya.

Rangkaian konflik ini pun terhubung saat Nakul menyadari bahwa apa yang dilakukannya salah. Dia pun mulai berdamai dengan orangtua nya dan berdamai dengan kekasihnya. Happy Ending!


 

Sudut Pandang

Ceritanya menggelitik sih, dimana terdapat komedi satir yang memperlihatkan bahwa pandangan masyarakat hamil di usia tua adalah suatu kesalahan. Namun speerti bisa, permasalahan sosial yang kental ini berhasil di angkat ke layar kaca dengan sentuhan komedi yang bikin ngakak!

Tidak hanya penuh dengan adegan komedi saja. Kejadian haru juga menyelimuti kisah di film ini. Dimana kasih sayang seorang ibu menjadi tarik kuat dari film ini. Tentu saja air mata sedikit banyak akan tumpah.

Ya sebagaimana film komedi, happy ending tentu aakan menjadi ujung cerita.Nakul menemukan tambatan hati dan dia juga berdamai dengan kondisi orangtuanya.

Begitu juga dengan ibunya yang akhirnya juga berdamai dengan mertuanya dan melahirkan dikondisi keluarganya telah siap menerima bayi.


Foto; dok IMDb

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DJKJ: Yang Datang Tiba-tiba (5)

Runtuh semua pertahananku. Runtuh seruntuh-runtuhnya Hati yang ku larang untuk rindu, kembali bergejolak. Sakit, sangat sakit! Malam itu aku tumpahkan semua umpatan yang ada di kepalaku.  Semua binatang yang menjadi tujuan ku lontarkan ke udara. Anjing! Malam itu aku menangis sejadi-jadinya. Sesak! Sangat sesak!   Hatiku serasa dicabik-cabik oleh kenyataan bahwa aku belum bisa lepas dari bayangan dia sedangkan otakku ingin meraih dekapan lain. Tapi hati tidak bisa berbohong otakku tak bisa mengalahkan hati yang terpaut sakit dan waktu. Hati ini terlalu lama dikekang satu bayangan hingga dia untuk berpindah butuh waktu, Ku tarik nafas dalam-dalam dan coba menenangkan hati. Tuhan, aku tak sanggup menahan sakit seperti ini lebih lama! Aku tak ingin membawa orang lain terlibat dalam kekacauan ini.   Aku harus melepas semua ini pergi. Tak terkecuali! Aku ingin hidup tenang Tuhan! Aku ingin hidup tenang! Ku raih ponsel yang baru saja ku hempaskan dengan kasar ke dinding kamarku...

ASUS VivoBook Ultra A412DA, Leptop Tipis Kekinian yang Buat Milenials Jatuh Cinta

Kita adalah generasi yang hidup di zaman digital. Butuh semua yang ringkas, cepat dan yang pasti juga bergaya. Zaman yang semakin canggih dan kebutuhan yang semakin menuntut untuk cepat tanggap membuat kita butuh alat pendukung yang juga mumpuni. Salah satunya adalah leptop. Penyimpanan data penting, foto perjalanan, dan juga ragam ide tulisan membuat kita sangat bergantung dengan leptop. Apalagi yang pekerjaannya dalam dunia tulis-menulis seperti jurnalis dan blogger. Sebagai anak milenials yang suka berbagi sesuatu di media sosial dan pekerjaan di dunia tulis-menulis,, saya membutuhkan leptop yang sangat mudah untuk dibawa-bawa. Walaupun ponsel zaman sekarang sudah semakin canggih dengan memori yang juga besar, kebutuhan akan leptop untuk dunia tulis-menulis tidak akan terputuskan. Layar yang fleksibel dan nyaman Seberapa penting sebuah leptop yang mudah dibawa kemana-mana? Sangatlah penting! Memorinya yang besar, baterainya...

Yeyy.... 'Liburan' ke Jepang!

Shibuya Crossing Penutup perjalanan akhir tahun 2019, saya mendapatkan kesempatan untuk liputan ke Jepang. Siapa sih yang tidak ingin ke Jepang? Saya salah satunya. Masih saya ingat momen saat Bunkasai di kampus, dimana semua tentang Jepang dipaparkan di sana. Salah satu yang menarik adalah penyewan baju yukata dan berfoto dengan latar Sakura. Sangat terlihat lucu dan saya tidak ada uang untuk menyewanya. Maklum saya salah satu mahasiswa kere di lingkungan sana. Kemudian saya celetuk asal-asalan kepada teman-teman saya "ntar aja dehm, gue mau foto di negaranya langsung saja," Tentu itu adalah ucapan asal-asalan mahasiswa yang makan saja susah. Boro-boro main ke Jepang. Namun beberapa tahun kemudian Tuhan berkata lain, karena urusan pekerjaan saya berkesempatan berkunjung ke beragam tempat. Jepang salah satunya." Sekedar informasi, Jepang adalah salah satu negara yang bervisa untuk paspor Indonesia. Dan saya mohon maaf tida kemngetahu s...