Langsung ke konten utama

alfi part


Terkadang lo nggak akan tau, siapa, apa dan bagaimana kehidupan lo beberapa menit ke depan. Tapi satu hal yang gue ingin sampaikan pada lo semua, sayangi dan jagalah apa yang lo punya sekarang. Jangan sampai nanti nyesel gila, kayak gue sekarang.
Huhuhu.

Okeh, mari kita sudahi kegalauan ini...

Beberapa waktu lalu gue nulis bagaimana Buya memperjuangkan cintanya dengan anak 2013. Dan itu sangat berdampak baik, Buya menjadi bahan dan topik hangat di beberapa kalangan.
Wuih..
Hebat juga gue! Hahaha.
Ada suatu malam gue nerima sms dari Buya

Santi! Gara-gara tulisan lo
Gue nggak bisa lagi deketin anak 2013!

Terus gue bales.

lah? Kok gue!
Emang gue ngapain!

Gue kirim, nggak beberapa lama kemudian di balesnya.

Ya, tulisan lo di baca ama anak 2013.
Otomatis dong, mereka tau gue deketin temen mereka
Otomatis gue nggak bisa deketin yang lain!

Gue upat Buya dalam hati,’’ kampret nih bocah ye! Dasar kadal!’’

Memang kadang perasaan nggak ada yang bisa ngejelasin dengan kata-kata. Bahkan pemilik sendiri pun masih mencari apa yang mau digambarkan dengan perasaan.


Alahhh...
Gue dari tadi ngomong nggak jelas. Dan kemarin Buya sms gue, dan dia nggak mau jadi korban sendiri dalam kebaikan hait gue nulis tentang cintanya,
‘’syan! Lo gue kasih ide, dari pada lo nulis tentang gue
Bagus lo buat tentang Alfi dengan A( gue inisialkan aja ya)
Kan lagi hanget tuh.

Baiklah, sesuai dengan permintaan Buya, mari kita bicara dengan korban baru. Mari kita bahas Alfi. Sebagaimana yang gue katakan sebelumnya, Alfi adalah tipe lelaki LIP ( lelaki Idaman Pria), berbadan kekar, berwajah sangar tapi berhati hello kity. Mungkin hal inilah yang menjadi bahan alias daya tarik dari seorang LIP ini. Daaaaaaan yang menjadi mahluk yang kilap pada kesempatan kali ini adalah kita sebut aja A. Dia adalah teman sekelas gue dalam beberapa kuliah, teman gue sesama teater dan teman gue yang sama segarapan naskah. Dan pastinya bukan orang lain bagi sesosok Alfi.

Gadis yang ini sangat cantik, baik dan berkepribadian lembut, tapi sayang sekali. Dia berjumpa dengan mahluk seperti Alfi ( piss Alpi,  jangan laporin gue pada pak KUA ya). Sebenarnya gimana mereka gue juga belum dapat kepastian, tapi gue sudah mencium bau- bau yang mencurigakan dari Alfi. Dulu yang biasanya bau ikan asin setiap pergi kuliah, makai kaos rombeng nggak jelas, make jeans yang sengaja di sobek dan rambut yang kaya sarang tawon, sekarang berganti menjadi bau farfum pria sejati, baju yang udah ada kerahnya, celana jeans yang rapi, rambut yang di randap abis.

Ininalh yang mebuatotak gue mikir, ada apa gerangan? Apakah Alfi kepalanya kebentur dengan tiang bendera SD deket kontrakannya?  Atau dia minum air kencing cicak?  Nggak tau deng, akhirnya gue mencari tau kenapa dan ada apanya kepada orang yang salah, yaitu pada Buya, Ajo, dan Andes.
Gue juga hera, kenapa gue bertanya pada orang yang berifat sama, selalu bersama, tidur bersama, peluk-pelukan,yang membuat otak kampret gue berniat jahat membicarakan kelakuan mereka.
Oh, teman ku sayang, semoga tenang kau di sana!

Nggak.. nggak.. lewat!

Wah, sungguh luar biasa sosok A ini yah, mampu mengalihkan pandangan Alfi akan gaya selama ini menjadi lebih baik ( gue sujud syukur, sambil berdoa’ YA Tuhan, kapan ada orang yang mampu mengubah gue? Huhuhu). Lewat!

Kecurigaan gue pun bertambah ketika dengan sengaja gue ngebuka inboxnya Alfi dan nggak sengaja mata gue melotot pada inbox yang bernama A. Dan dan dan sungguh luar biasa aura dari sms mereka nggak sekedar sms teman.
Mulai bertanya tentang,
Lagi apa?
Udah makan?
Ganggu nggak?
Wuihhh....

Otak gue semakin bekerja keras me3ncari kesimpulandan kebenaran. Gue makai topi, makai kacamata hitam dan tangan kanan gue memegang sendok makan ( yaa siapa tau nanti ue laper kan, jadi tinggal sheet sheeet, sambet makanan orang yang lagi makan)

Dan gosip selanjutnya adalah ketika beberapa kali periode si A nanyain dan cari Alfi ke mana-mana, mulai dari sudut wc, kolong meja dan di beberapa bak sampah ( Alfi ini kucing atau apa?) tapi dia nggak nemuin. Sampai akhirnya dia bertanya pada orang yang salah, yaitu GUE!

Dan seperti biasa gue hanya doain supaya ini nggak hanya gosip semata, semoga mereka segera have relationship  alias jadian dan gue mohon maaf pada pihak yang terlibat, gue nggak maksud ngecoreng nama baik kalian,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(1)

Seperti malam yang sudah-sudah. Kau kembali hadir dalam mimpiku, yang membuatku setiap pagi harus menyadarkan diri. Ini hanya mimpi! Mimpi yang tidak akan ada di dunia nyata. Sekedar bertanya, apakah aku berdosa terjebak dalam rasa yang tidak biasa? Rasa yang tidak akan pernah aku dapatkan di tempat lain? Rasa yang bahkan aku tidak minta dia hadir dalam hariku? Aku mencari jawaban. Di sela-sela otak mereka yang sepertinya memiliki rasa lebih dalam terhadapmu. Aku cemburu? Tentu! Aku hanyalah wanita biasa, yang dianugrahi ambisi untuk memiliki! Dan menjadi satu-satunya yang memiliki! Aku tidak bisa berpura-pura lagi. Bahkan aku terlalu lelah untuk tetap berpura-pura. Bahwa aku baik-baik saja. Kata siapa? Aku hanya menghibur diri. Mata. Kita, eh.. lebih tepatnya aku adalah pengguna mata, dan menjadikan dia bahasa. Bahasa yang hanya aku mengerti. Yang tidak akan mampu diterjemahkan oleh orang lain. Kau adalah mereka. Tawa mereka adalah tawa kau. Aku? Hanyalah orang-orang yang engka...

DJKJ: Yang Datang Tiba-tiba (3)

Memang keputusan dari hati adalah pilihan terbaik. "Lo ingat nggak senior yang dulu pacaran sama kakak kelas kita di SMA?" "Oh yang kacamataan itu? Kenapa?" "Kayaknya gue naksir dia deh. Hahaha!" "Eh lu gila ya?" "Gila karena cinta sayangkuuuuu....." "Dia udah mau nikah sama pacarnya. Jangan dia deh, yang lain aja!" "Dia putus tuh sama pacarnya," "Sumpah? Demi apa?" "Yap!" "Dulu bukannya lu waktu SMA sempat naksir dia kan?" "Benar sekali Sri Ratu...." "Hmmm... Yakin nih naksir? Yakin udah move on?" "Belumlah!" "Terus?" "Nggak tau ah. Udah ya, gue mau bales chat dulu ini!" "Jangan sok sibuk. Siapa juga yang chat lu selain gue?" "Ya chat abang kacamata lah! Bye cintaku. Mmmuaaach!" Percakapan di atas tidaklah bohong. Cerita kami berlanjut di hari-hari selanjutnya. Bahkan gilanya, 24 jam terasa sangat kurang, jika bisa di...

Yeyy.... 'Liburan' ke Jepang!

Shibuya Crossing Penutup perjalanan akhir tahun 2019, saya mendapatkan kesempatan untuk liputan ke Jepang. Siapa sih yang tidak ingin ke Jepang? Saya salah satunya. Masih saya ingat momen saat Bunkasai di kampus, dimana semua tentang Jepang dipaparkan di sana. Salah satu yang menarik adalah penyewan baju yukata dan berfoto dengan latar Sakura. Sangat terlihat lucu dan saya tidak ada uang untuk menyewanya. Maklum saya salah satu mahasiswa kere di lingkungan sana. Kemudian saya celetuk asal-asalan kepada teman-teman saya "ntar aja dehm, gue mau foto di negaranya langsung saja," Tentu itu adalah ucapan asal-asalan mahasiswa yang makan saja susah. Boro-boro main ke Jepang. Namun beberapa tahun kemudian Tuhan berkata lain, karena urusan pekerjaan saya berkesempatan berkunjung ke beragam tempat. Jepang salah satunya." Sekedar informasi, Jepang adalah salah satu negara yang bervisa untuk paspor Indonesia. Dan saya mohon maaf tida kemngetahu s...