Langsung ke konten utama

Jomblo Keren

Sudah lama sekali gue nggak ngapel di dalam dunia gue sendiri, kangen gila!

Baiklah, kali ini gue teringat pada suatu kisah, yaitu kisah tentang suatu kehidupan anak manusia (sudah pasti!gue inginnya cerita binatang. Karena gue nggak ngerti bahasa binatang, ya sudah manusia saja)

Gue mau nanya, lo pernah nggak mikir dunia ini lucu?imut?
Kita keluar dulu lah dari kontek kita jomblo, karena kita para jomblo pasti akan jawab
’’ dunia ini kejam men! Nggak ada jodoh gue!’’
‘’jodoh gue kagak lahir-lahir!’’
‘’dunia terlalu kejam untuk hati gue!’’
‘’jodoh ku! Dimana kamu?’’

Gue serius, disini gue nggak ada maksud nyindir orang yang ada di lingkungan gue. Tapi, gue sendiri yang mengalami dan merasakan.

Berbicara soal kesendirian, telah lebih dari  dari 10.000 jam (baca : 1 tahun lebih) gue nggak ada lagi membuka hati, karena ini dan itu. Nah, karena itulah kerjaan gue dengan beberapa orang lain yang sangat beruntung mengalami nasib yang sama dengan gue, selalu membicarakan bagaimana pacaran dan jomblo.

‘’gue sekarang milih jomblo, karena ada alasannya...’’
‘’apa ?’’
‘’gue mau fokus kuliah dulu..’’
‘’serius lo?’’
‘’ya, gue serius,’’ jawabnya dengan mata berapi-rapi.

Tapi apa yang terjadi?
Di dalam kelas tetap aja natapin orang yang ditaksir, atau melihat fotonya di pesbuk, atau nguntit di twitter-nya.

‘’gue jomblo aja deh..’’
‘’kenapa ? nggak ada yang lu taksir?
‘’ada... cuman...’’
‘’apa ?’
‘’lo jangan ketawa ya?’’
‘’nggak kok’’
‘’gue naksir orang yang udah punya cucu..’’

Gue nepok jidat aja!

Jomblo itu keren (gue bilang gitu karena gue jombo- hukhuk) karena kami para jomblowan dan jomblowati sanggup menahan godaan siang malam melihat pasangan bermesraan. Walaupun sebagian besar dari kai ada yang mium obat penrnang karena saking menahan emosinya. Ada juga yang membawa ember berisi air kemana-kemana, gunanyaapa? Ya, untuk membasuh hati yang panas (sehhh...) atau ketika prikejombloan hilang, kami kadang-kadang menyiram pasangan yang sangat biadab yang sedang asyik bermesraan di depan kami.

Jomblo itu keren. Kami hemat dalam berbagai aktifitas disetiap kehidupan.

Kita mulai dari pulsa, kami sangat hemat (sekaliiiiiii.....) karena yaa nggak ada yang akan di SMS atau di telfon. Ada sih kadang-kadang nelpon orangtua, tapi itupun hanya beberapa detik ‘’ Ma! Telfon balik!’’ lalu matiin telfon. Beberapa detik kemudian, ada panggilan masuk dari Emak tercintaaaaa...

Hemat uang. Iya dong! Semuanyakan serba sendiri, makan sendiri, jalan sendiri, ngecup es krim sendiri, belanja baju sendiri. Miris banget yah...



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dari Jumat ke Jumat: Siapa kamu? (5)

Puluhan Jumat berlalu begitu saja. Jiwa ku kembali tenang dan tidak ada lagi gejolak yang berarti. Dan kau pemilik mata, yang namanya saja bibirku bergetar menyebutnya, semoga kau berbahagia selalu. Semenjak malam itu aku sadar, bahwa kita berada di dua dimensi yang belum pernah kita pertemukan. Dimensi yang kita paksa untuk tidak bertemu, karena kondisi yang ada. Tapi tidak masalah, aku menikmati setiap getaran yang kau berikan. Terkadang aku menyesali pertemuan mata kita kala itu. Toh, akhirnya kita juga memisahkan mata ini dan pura-pura tidak tahu kan? Aku ralat, bukan 'kita', tapi hanya aku seorang. Sedih juga ya bila diceritakan detail seperti ini? Tapi tidak masalah, kok. Berlalu sudahlah berlalu. Aku menikmati duniaku yang penuh misteri ini. Bagaimana dengan kamu? -- Selamat Tahun Baru! Minggu ini festival yang mempertemukan kita dahulu diadakan kembali. Dan telah aku garis bawahi bahwa kita hanyalah dua manusia yang terlibat urusan kerja. Dalam kesempatan itu kita b...

Dari Jumat ke Jumat: Siapa kamu? (2)

Mata itu. Dua mata dengan sorotan tak biasa yang menembus jiwa tenangku. Berhari-hari jiwa ini tidak karuan. Hanya gara-gara dua bola mata tajam milik kamu. Segala cara sudah aku lakukan supaya tidak lagi memikirkan kamu. Namun, tidak semudah yang aku bayangkan. Mungkin kamu tidak tahu, aku hanyalah lelaki biasa yang disibukan dengan dunia darat dan gunung. Kau sebutkan saja nama-nama gunung besar di negeri kita, sudah ku naiki semua itu. Apa yang ingin kau tahu? Macam-macam peralatan yang dibutuhkan naik gunung? Cara survival? Brand-brand outdoor? Alat yang bagus dan cuaca ekstrem? Semuanya aku tahu. Kau ingin menanyakan jalan daerah mana? Pelosok negeri mana? Biar nanti ku antarkan kamu ke sana. Semuanya aku tahu. Yang tidak aku tahu adalah bagaimana cara menghadapi bola mata kamu yang tanpa seizinku bertemu dengan mataku. Yang menembus jiwaku. Dan itu tanpa aba-aba! Beberapa Jumat aku biarkan diriku terjebak rasa ini. Aku ingin memastikan bahwa ini hanyalah sementara. Nanti juga a...

Dari Jumat ke Jumat: Patah (4)

Apapun yang kamu lakukan, aku semakin jatuh cinta. Kamu tahu, dulu aku benci makanan manis, apalagi es krim. Namun karena kamu suka itu, aku pun mencoba menyukainya. Kamu punya kebiasaan jelek. Kamu suka bicara saat sedang mengunyah. Bibirmu dan pipimu sering bertaburan makanan dan es krim. Namun, kenapa kau cantik saat seperti itu? Jemariku akan menuju bibirmu yang lembut. "Makannya yang pelan sayangku," Kamu hanya mengangguk dan mengulang lagi kesalahan yang sama. Betapa menggemaskannya. Pada suatu hari kamu datang marah-marah kepadaku. Di saat itu juga pekerjaanku menumpuk. Kamu melampiaskan marahmu yang tidak terarah kepadaku. Aku meneriaki kamu dengan kata yang tidak sepantasnya. Kamu diam. Kamu menangis. Aku tersentak. Aku memelukmu, mengecup keningmu. Maafkan aku. Jumat terus berlalu dan berganti. Kamu semakin cantik, kamu semakin rewel, dan kamu semakin berambisi. Aku tetap suka. "Dia sudah berubah? Masih asal-asalan bicara?" Ibuku selalu menanyakan bagaim...