Pantai Melasti |
Menikmati keindahan Bali bisa kamu coba dengan tur dengan ojek. Harga murah meriah namun dijamin liburan kamu akan menyenangkan.
Beberapa waktu lalu saya datang ke Bali dan mencoba layanan ojek wisata alias motorbike tour. Awal mula terbesit pikiran ini adalah ketakutan menyewa motor dan keliling Bali sendirian.
Awal mulanya saya iseng, tatkala ngedumel sendiri karena harga private tur yang lumayan mahal. Saya sendirian, tapi sayang saja mengeluarkan duit segitu banyak untuk tur dengan mobil dan guide.
Kemudian saya iseng mencari di Google apakah ada layanan keliling Bali dengan ojek. Dan ternyata ada beberapa jasa tur yang saya temukan melayani motorbike tour dengan harga yang variatif.
Akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan jasa dari Backpack Tour Bali setelah melihat review di TripAdvisor memuaskan. Dan saya pun mengamati beberapa pilihan tur motor yang disediakan.
Terdapat beberapa pilihan yang disediakan oleh Backpack Tour Bali untuk tur wisata motor ini dan harganya pun cukup terjangkau. Saya pun memilih tur yang membawa melihat Tari Kecak di uluwatu Temple.
Adapun harga yang saya bayarkan kemarin itu adalah Rp 225 ribu dengan destinasi Tegal Wangi Beach, Balangan Beach, Melasti Beach, dan Uluwatu and Kecak Fire Dance.
Jika kamu singgah ke website Backpack Tour Bali kamu akan melihat ragam harga dengan pilihan destinasi yang juga variatif. Harganya pun dimulai dari Rp 200 ribu- Rp 400 ribu. Semua tergantung paket dan pilihan destinasi yang kamu inginkan. Jika kamu ingin request juga bisa kok.
Kemarin saya termasuk beruntung karena saya mensdapatkan bonus dibawa ke tempat yan tidak ada di list wisata. Adapun tempat yang saya kunjungi Tegal Wangi Beach, Melasti Beach, Diamond Beach, Pandawa Beach, Suluban Beach dan terakhir keliling Uluwatu dan melihat Tari Kecak. Lebih banyak spot!
Nah, petualangan saya pun di mulai. Tepat jam 8 pagi saya dijemput oleh bapak ojek yang berperan sebagai driver sekaligus guide. Setelah perkenalan dan basa-basi kami pun berangkat ke destinasi awal yang Pantai Tegal Wangi.
Beberapa waktu lalu saya datang ke Bali dan mencoba layanan ojek wisata alias motorbike tour. Awal mula terbesit pikiran ini adalah ketakutan menyewa motor dan keliling Bali sendirian.
Awal mulanya saya iseng, tatkala ngedumel sendiri karena harga private tur yang lumayan mahal. Saya sendirian, tapi sayang saja mengeluarkan duit segitu banyak untuk tur dengan mobil dan guide.
Kemudian saya iseng mencari di Google apakah ada layanan keliling Bali dengan ojek. Dan ternyata ada beberapa jasa tur yang saya temukan melayani motorbike tour dengan harga yang variatif.
Akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan jasa dari Backpack Tour Bali setelah melihat review di TripAdvisor memuaskan. Dan saya pun mengamati beberapa pilihan tur motor yang disediakan.
Terdapat beberapa pilihan yang disediakan oleh Backpack Tour Bali untuk tur wisata motor ini dan harganya pun cukup terjangkau. Saya pun memilih tur yang membawa melihat Tari Kecak di uluwatu Temple.
Adapun harga yang saya bayarkan kemarin itu adalah Rp 225 ribu dengan destinasi Tegal Wangi Beach, Balangan Beach, Melasti Beach, dan Uluwatu and Kecak Fire Dance.
Jika kamu singgah ke website Backpack Tour Bali kamu akan melihat ragam harga dengan pilihan destinasi yang juga variatif. Harganya pun dimulai dari Rp 200 ribu- Rp 400 ribu. Semua tergantung paket dan pilihan destinasi yang kamu inginkan. Jika kamu ingin request juga bisa kok.
Kemarin saya termasuk beruntung karena saya mensdapatkan bonus dibawa ke tempat yan tidak ada di list wisata. Adapun tempat yang saya kunjungi Tegal Wangi Beach, Melasti Beach, Diamond Beach, Pandawa Beach, Suluban Beach dan terakhir keliling Uluwatu dan melihat Tari Kecak. Lebih banyak spot!
Nah, petualangan saya pun di mulai. Tepat jam 8 pagi saya dijemput oleh bapak ojek yang berperan sebagai driver sekaligus guide. Setelah perkenalan dan basa-basi kami pun berangkat ke destinasi awal yang Pantai Tegal Wangi.
1. Pantai Tegal Wangi
Pantai Tegal Wangi |
Berangkat dari Kuta, sekitar 20 menitan di atas motor, saya pun sampai di Pantai Tegal Wangi. Mungkin karena masih pagi, pantai masih sepi dan hanya ada beberapa orang saja yang singgah untuk berfoto.
Pantai Tegal Wangi berada di Jalan Tegal Wangi, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kab Badung. Jalan ke arah pantai pun sudah di aspal, jadi kamu tidak usah khawatir dengan jalanan jelek.
Oh ya pantai Tegal Wangi bisa dikatakan masih perawan dan berada di bawah tebing. Tidak terlalu tinggi kok dan pantainya juga tidaklah panjang. Namun pantai ini sangat populer dikalangan pemburu spot Instagram. Coba saja kamu cara tagnya di Instagram, banyak foto-foto keren yang dihasilkan dari pantai ini.
Setelah puas foto-foto, kami pun lanjut ke spot selanjutnya, yaitu Pantai Diamond.
2. Pantai Diamond
Pantai Diamond |
Pantai Diamond termauk yang populer di Bali, karena saat saya berkunjung ke sana sangat ramai wisatawan. Padahal saat itu tepat jam 11 siang lho. Panas sangat!
Ini enaknya beperrgian dengan yang tahu jalan. Dengan lincah si bapak ojek melaju di jalan tikus, masuk ke sana-sini hingga waktu saya sangat hemat dan singkat.
3. Makan siang di Nasi Ayam Ibu Oki di Nusa Dua
Nasi Ibu Oki |
Setelah berkunjung kedua pantai, untuk menghindari terik dan istirahat kami pun ke Nasi Ayam Ibu Oki di Nusa Dua. Harganya pun terjangkau, hanya Rp 30 ribu saja. Kamu bisa menikmati olahan ayam dengan bumbu Bali yang khas.
Setelah saya cicipi rasanya sangat enak sdan sesuai dengan lidah Sumatera saya yang butuh rempah-rempah. Bumbunya sangat unik dan terasa di lidah. Sate lilitnya juga enak.
4. Pantai Pandawa
Pantai Pandawa |
Setelah istirahat, kamipun melanjutkan perjalan ke Pantai Pandawa. Jam saat itu menujukan pukul 13.30 Wita. Enaknya liburan di Bali adalah akses kemana-mana sangatlah gampang karena jalanannya sudah bagus dan semua tertata rapi.
Pantai Pandawa merupakan salah satu pantai yang sangat populer bagi wisatawan. Sesuai dengan namanya terdapat patung Pandawa di dinding tebing sebelum masku ke kawasan panttai.
Pantai ini sangat tertata rapi, mulai dari jalannya yang luas dan tempat parkir yang mampu menampung puluhan bus wisata. Saat saya ke sana saya terpana karena sangat ramai sekali wisatawan, terutama pelajar. Mungkin karena efek liburan sekolah juga.
Di sini juga banyak pedagang yang menjajakan makann dan area makan juga tertata rapi. saya juga melihat adanya penyewaan kayaking, serta dari ketinggian terlihat ada yang bermain paralayang,.
5. Pantai Melasti
Tebing di Pantai Melasti |
Perjalanan kamui pun lanjut ke Pantai Melasti, pantai yang identik dengan tebing-tebingnya yang sering kali untuk altar prewedding. Tak lama di sini, setelah beberapa foto kami pun lanjut perjalanan ke arah Uluwatu.
6. Pantai Suluban
Pantai Suluban |
Jam masih menunjukan pukul 15.45 Wita. Guide saya pun mengajak ke Pantai Suluban yang berada sebelum Uluwatu Temple. Konon in iadalah pantai dengan ombak yang memikat untuk surfing.
Untuk sampai ke pantai, kita masuk ke dalam perumahan dan membayar tiket sebesar Rp 5.000 saja. Itu sudah masuk tiket parkir lho. Nah untuk mencapai pantai kita harus melewati kafe-kafe cantik yang menjual view maakn dengan pemandagan laut.
Sekitar 10 menit saya menuruni tangga dan melewati toko-toko surfing, sampailah saya di bawah. Sebelum menuju pantai kamu akan melewati gua dan nyelip masuk ke bebatuan karanf.
Oh iya, di sini juga ada kafe private yang lebih dekat lagi ke pantai. Cantik dan saya rekomendasikan untuk kamu yang ingin bersantai dengan view laut di sini.
Tak berlama- lama setelah berfoto beberapa saat, kami pun lanjut ke tujuan akhir.
7. Uluwatu Temple
Kawasan Uluwatu Temple |
Akhirya saya meninjakan kaki ke destinasi impian saya, Uluwatu Templem, tempat terbaik menikmati sunset di Bali. Dan yang membuat pura in iterkenal juga karena adanya penampilan Tari Kecak saat menuju sunset.
Pura Uluwatu berada di Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Bila berangkat dari Kota Denpasar, memakan waktu sekitar 70 menit menggunakan mobil (jarak 30 Km).
Sampai di gerbang, kamu harus membayar tiket masuk kawasan pura sebesar Rp 20 ribu. Masuk kawasan ini haruslah sopan, celananya harus di bawah lutut. Jika tidak nanti kamu bisa meminjam kain panjang. Bagi wisatawan yang sudah tertutup nantinya akan diberikan selendang berwarna ungu. Kain ini harus dipakai ya!
Oh ya, harap hati-hati saat berkeliling ya, karena banyak monyet-monyet liar yang berkeliaran. Mereka terkenal nakal karena sering merebut barang-barang wisatawan seperti ponsel, kacamata, gelang, selendang dan benda-benda kecil dan unik lainnya.
Jadi ponsel, kamera, mainan tas dan lainnya masukan terleih dahulu ke dalam tas. Jika nanti ingin berfoto, pilihlah kawasna yang tidak ada monyetnya ya.
Pemandangan di sini sangat indah. Hamparan laut dan kawasan pura yang hijau sangat sedap di pandang mata. Semakin sore pengunjung yang datang semakin ramai!
Tari Kecak di Uluwatu Temple |
Nah, saat yang ditunggu-tunggu datang, menonton Tari Kecak! Untuk bisa menonton kamu harus membayar Ro 100 ribu dan pertunjukan dimulai pada pukul 18.00 Wita.
Saya pun mencari tempat duduk tepat di tengah dan paling atas. Tepat sebelum jam 6 turis telah memadati bangku panggung yang langsung menghadap ke laut. Jika hari cerah, mattahari akn terlihat jelas turun perlahan-lahan dari sini.
Namun saat saya berkunjung, langit sedikit berawan dan tidak mendapatkan sunset yang maksimal.
Namun keinginan saya dari dulu ingin melihat Tari Kecak langsung di Bali akhirnya terwujud. Hampir satu jam saya menikmati kesenian khas Bali ini.
Setelah pertunjukan selesai, saya pun langsung menuju pintu luar. Di sana guide yang menemani seharian ini telah menunggu untuk mengantar pulang. Jam pun menunjukan pukul 19.10 dan kami langsung menuju hotel.
Adapun yang ingin saya sampaikan melalui tulisan ini adalah silahkan mencoba jasa ojek wisata di Bali saat kamu traveling sendirian dan hanya punya waktu singkat. Setidaknya kamu bisa menghemat waktu dan tidak tersasar kemana-mana menggunakan aplikasi peta.
Seharian menggunakan jasa ini saya dapat merasakan waktu saya lebih maksimal bisa menikmati Bali dalam sehari. Pelayanan yang ramah dan juga guide bisa mengambilkan foto untuk kita.
Juga saya tidak perlu antri membeli tiket wahana serta pertunjukan kecak karena guide saya mengambilkan langsung untuk saya. Jadi dengan harga terjangkau tersebut kamu bisa mendapatkan pelayanan maksimal.
Selamat mencoba.
Komentar
Posting Komentar