Langsung ke konten utama

anak SEDE..!


Nah! Kemarin kan gue batal jadi MC tuh. Sekarang gue diberi kesempatan belajar ngemsi di SD 02 INTI, Cupak. Kecamatan Pauh. Dalam acara Lomba Puisi yang diadakan oleh jurusan gue.

Sedikit perkenalan saja, sebenarnya ini adalah tugas kuliah Pengantar Manajemen  Kesenian, dimana kami di bagi beberapa kelompok, dan harus mengakat acara yang bertemakan seni. Dan pada kesempatan ini gue menghadiri acara kelompok komting gue, Buya.

Paginya, gue bela- belain mandi pagi demi acara temen gue,dan selesai( cepat banget yah).
Guepun di jemput oleh Ajo, teman karib gue sejak kuliah. Wlau gue nunggu kayak orang bengong di apartemen gue ( baca : asrama Unand) setengah jam lebih!
Tapi biarlah..
Melatih kesabaran..
Huueeh!

Akhirnya SD yang menjadi korban suara guepun terlihat di depan mata.
Sesampai di sekolah, gue terkaget- kaget.
Ini anak SD atau mahasiswa yah>>
BADAN MEREKA LEBIH BESAR DAN TINGGI DARI GUE!

Ada beberapa hal dalam pikiran gue saat bertemu mereka :
-          Ya tuhan! Ternyata aku masih pendek, mereka aja SD udah tinggi gitu, apalagi kuliah nanti?!
-          Makasihi tuhan, ternyata ada yang lebih gemuk di bandingkan aku. Makasih tuhan!

Kemudian gue masuk perkarangan sekolah, senang deh! Bisa ngeliat mereka larian sana kemari, ada yang lagi latihan silat, ada yang sekedar duduk doank, ada yang main bola dan ada yang di perpustakaan.

Mengingat masa SD dulu, gue merupakan salah satu mahluk yang imut, hhehe! Sekarang aja wajah gue abstrak kayak gini! Nggak jelas!

Tapi serius loh!
Badan kecil, pake rok merah, baju putih dan rambut gue pendek kayak rambut polwan gitu loh.
Yaaa! Karena gue nggak diijinin berambut panjang karena, kan gue kidal. Jadi dari dulu tangan gue yang berfungsi baik hanya tangan kiri. Dikhawatirkan nantinya gue kesusahan nyisir dengan satu tanggan.( sedikit berbagi derita. hahahah.) bercanda ding!

Kalau SD, tiap paginya kita senam gitu kan, yaa kata bu Guru ;biar kita segar belajarnya’!

Apa yang segar coba.? Keringatan tau! Panas!
Gampang banget gue dibodohin dulu yah! hahahahahah.
Sifat anak SD adalah mereka selalu meng.HAK. PATENKAN  barang sekolah.

Contoh kasusnya gini, dulu kan setiap akan ujian kita pasti ada jadwal GORO kan??
Nah, meja dan kursipun di putar dan di pindah- pindahin.

‘ehh! Ini bangku aku, jangan ambil! Ini meja aku. Kamu jangan pakai!

Parahnya kalau sudah saat ujian, jika mereka melihat bangku dan meja yang biasa mereka gunakan belajar, mereka akan langsung ganti dan ngancam teman mereka ‘awas kalau kamu nggak balikin lagi meja aku!

Padahal itu masalah sepele, tapi itulah anak SD. Mereka nggak akan mau barang yang biasa mereka pakai, berpindah tangan. Walau hanya sejenak.

Kedua, anak SD itu gampang ngambekan. selalu mengancam kayak gini ‘kalau kamu kayak gitu, aku nggak mau main sama kamu’,
Yaa tentu anak SD sangat takut sama ancaman  seperti itu, takut nggak ada teman.
Sama kayak adek gueAjis. Ketika tu anak masih 2 SD. Selalu ngancam nggak mau ngapain, alias ngambekan. Nggak makan, nggak ngomong nggak keluar rumah.
Aduuh!
Tapi mama papa gue tau cara ngehadapin anaknya. Mereka biarin aja ‘yaa biarin aja. Ntar juga capek sendiri’,
Zzz... KEJAM!

Ketiga, mereka paling nggak bisa melihat teman pakai barang baru.
Contohnya saja sepatu atau tas. Adek gue, Dian. Pernah menjadi korban penyakit ini. Dia melihat temannya pakai sepatu.Homyped keluaran terbaru. Langsung ngerengek pulang minta dibeliin sepaatu persis, seperti yang dimiliki temannya. Padahal dia sendiri juga makai sepatu baru lho!

Keempat, anak SD itu banyak liburnya. Saat gue SMA dulu, gue bangunin adek- adek gue buat siap- siap kesekolah. Dengan santai mereka jawab’nggak sekolah sekarang uni’,
‘lah kenapa?
‘iya, ibuknya ada rapat.’ Jawab mereka sambil melanjutkan tidur lagi.

Beberapa hari kemudian, gue bangunin lagi, dan jawaban mereka ‘nggak sekolah uni,  anak kelas tiga rapat wali murid’,

Beberapa hari kemudian gue bangunin lagi ‘ ada penilaian sekolah uni’,

Dan beberapa hari kemudian’ UNI! SEKARANG HARI MINGGU! NGAPAIN DISURUH KESEKOLAH!

Ehh,, maaf maaf’, gue khilap!

Kelima, anak SD paling suka kata ‘ciee ciee’.
Itu kata digunakan saat mereka melihat, ada anak laki- laki berdua dengan anak perempuan.
Cieeee..

Saat anak laki- laki, nyamperin salah satu anak cewek.
Cieeeee...
Saat nggak sengaja sejajaran duduk.
Ciee cieee,,

Saat jalan bareng di koridor.
Cieeeee.
Saat ketemu bu Guru.
Cieee..

STREZ!
Itulah beberapa keterlaluannya anak SD.

Kembali ke cerita gue.
Pastinya senang banget yah, kita berhadapan dengan anak SD yang sangat mau berpartisipasi membaca puisi. Walau umumnya cara membacanya hampir sama dan sangat menggemaskan melihat ekpresi mereka saaat menggambarkan keadaaan puisi.
Gue nahan tawa, saat melihat mereka baca puisi, aneh, unik dan sangat lucu untuk dilihat. Itu bukan berarti gue lebih baik dari mereka baca puisi yah??
Gue nggak jauh beda dengan mereka. Huhuhu!

Contohnya saja Aidil, ‘okeh, kita panggil peserta selanjutnya,Aidil.’
Kemudian berdirilah sorang anak cowok, dia putih. Bisa dikatakan dia salah satu paling ganteng disekolahnya.

Kemudian, tanpa ragu- ragu dia maju dan ngambil  mic, dan dengan lantang dia membuka dan membaca puisi.
Lucunya dari dia adalah, setiap ada kata ‘Ya Tuhan ku’, dia langsung berlutut kemudian berdiri lagi. Hebatkan?
Salut gue! Nggak pegalkah kamu seperti itu dek?hihihi.

Dan ada lagi peserta yang lain, cewek. Setiap ada kata langi dan bintang, tangannya selalu mengap- mengap ke atas.
Kreatif!

Dan ada nama pesertanya Akmal.
‘ok, peserta selanjutnya M. Akmal Sabri, beri tepuk tangan yang meriah’, plok plok plok.

Dia maju, dengan lantang ‘assalamualaikum.....( jeda)....warahmatulohi...(jeda lagi) wabarakatuh.
Emang iya, biasa aja. Tapi gayanya ituloh! Kayak pak ustad sekali saudara- saudara. Mulai dari berjalan, tatapannya, bicaranya. BERSAHAJA!
Tanpa terkecuali berpuisi. Tapi walau kayak gitu, dia lebih mendingan dari teman- temannya yang lain.
Setelah di korek- korek informasi, ternyata Akmal ini emang seorang Da’i.
Ohhh pantes yah! Hahaha!

Semua pesertapun tampil dan tidak pula ketinggalan para guru yang pengen eksis. Para guru menyumbangkan beberapa lagu, awalnya nggak mau sih ibuk- ibuknya, tapi berhubung gue MC, dan seperti yang dilakukan para MC lainnya ‘ adek- adek mau nggak dengar lagu dari para gurunya’?
MAU!

Mau nggak mau tentu sang guru harus maju. Nggak mau anak muridnya  kecewa.
Dan ketika para guru selesai tampil, terdengarlah ‘masak guru tampil, panitia nggak ada yang tampil?

Dan mau nggak mau para panitiapun tampil dengan membawakan beberapa puisi dan lagu.
Disaat sela gue sedang istirahat, datanglah seorang bocah laki- laki menghampiri gue,
‘kak, ada facebook nggak? Tanyanya.
‘eh? Facebook?’ gue nanya balik.
‘iya, ada kak? Boleh aku minta? Tanyanya lagi.
Dengan nada tercengang, nafas tersenggol angkot, gue jawab’ ada dek,’’
‘apa namanya kak? Boleh aku minta?’ tanyanya dengan tatapan yang sangat polos sekali! POLOS!
Dengan mata yang semakin melotot, takjub, heran, kagum,  apalah ungkapan perasaan yang bisa gue gambarin, FB GUE DIMINTA ANAK SD! Gue perjelas ANAK SD!

Ya Tuhan!
Bagitu cepat zaman beranak- pinak,
Gue aja seumuran segitu, nggak berani nyapa orang yang lebih GEDE dari gue. Nah ini bocah?
Ckcckc! Salutttt dah,,,
‘’ambil catatan kamu, cateeettt.... cateeettt yaa?? Jawab gue.
Tiba-tiba tuh bocah lari kemana gue nnggak tau, mungkin kejalan. Mau nabrakin diri ke truk, karena kesenangan minta alamat FB gue. Heheheh!

Nggak ding!
Setelah beberapa lama gue menghirup udara kebebasan, gue dikagetkan dengan berakhirnya penampilan peserta. Kemudian gue masuk dengan keringat yang berkecuciran di dahi.
PANAS!
Setelah mempersilahkan salah satu peserta tampil gue keluar lagi. Dan taukah saudara- saudara siapa yang berada di luar?

BOCAH YANG MINTA ALAMAT FB GUE!
Ya Allah.....
‘kak, tulis disini aja yah,’’Katanya sambil nyondorin buku catatannya.
Gue masih ingat warna bukunya biru tua, sudah penuh coret-coretan.  Dan isinya sudah penuh semua.
Dengan senyum malu, tuh bocah nungguin gue.
Lalu gue ambil bukunya, dan gue tulis alamat FB gue ‘’dek, kakak kasih email aja yah, ntar kamu add , nanti kakak liat FB kamu. Okeh?’’
‘’oke kak, makasih ya kak,’’ katanya sambil berlari ke lokalnya.

Acara masih berlanjut, para peserta dengansemangat menampilkan kemampuannya dalam membaca puisi.
Sampai saaat yang mendebarkan pun sampai.....
Penentuan pemenang.

Gue berkesempatan membacakan peserta lomba yang menang dalam kesempatan kali ini.
‘baiklah, di tangan kakak. Sudah ada catatan yang menang lomba,’’ kata gue sambil memperlihatkan kertas yang diberikan juri.
Lucunya, wajah tuh bocah-bocah menegang semua. Zzz!
Santai dek! Nggak segitu juga kali!

Ada yang merem, berdoa...
‘’ya Allah... aku menang...akuu menang..
‘’ya  tuhan, biarkan aku jadi juara..
Ya tuhan, aku punya keluarga....(lho?)

‘apa semuanya pengen jadi juara?
‘IYAAAAA’....
‘’siapa yang pengen jadi juara 3??
‘sayaaa??’ semuanya menunjuk.
‘lho? Yang jadi juara 1 dan 2 siapa???!

‘okey.. yang menjadi juara 3... pada lomba puisi yang diadakan Sastra Indonesia Universitas Andalas adalah si Fulan (lupa gue namanya). Hehehe.
Plok plok plok..

Semua peserta menghembus nafas lagi. Lah? Tegang semua yah?
‘okeh, kakak akan bacakan lagi peserta yang menjadi juara dua. Dengan skor yang cukup tinggi dari juara tiga ( ya jelaslah!) jatuh ke tangan.....

Ding ding ding..
Semua memasang wajah tegang sambil berkomat- kamit.
‘yang menjadi juara tiga adalah.....’’

Semua wajah masih menegang..
‘jatuh ketangan... saya sendiri! Yee yee yee’, gue bersorak kegirangan.
Tau nggak lo pada! Nggak ada respon dari peserta, nggak di teriakin, nggak d omelin. Mereka semuanya hanya diam. Wajah nggak berubah sama sekali.
Huhuhu. Kasian sekali diri gue yang di cuekin.
WOI KETAWA KEK! TERIAKIN GUE KEK! LEMPARIN GUE BANGKU KEK! NGAPAIN KEK! GARING INI GUE JADINYA!


Huhuhu.
‘baiklah. Juara dua adalah Si Dulan ( maaf sekali lagi saudara- saudara, gue lupa lagi!)..

Plok plok plok..

‘sebelum kakak bacakan siapa yang menjadi juara satu. Kita tes dulu semangatnya. Mana semangatnya...?????’’ gue teriak- teriak nggak jelas.

Yee yee la la la..
Yee yeee laa  laa laaa...

‘baiklah, terimakasih semangatnya. Yang menjadi juara kita pada lomba ini adalah.....

Semua wajah kembali tegang. Jika di aliri listrik ke hidung mereka, tegangan yang mereka hasilkan, sekampung mah jadi  terang cuy!

‘kira- kira siapa yang jadi juara satu ya?’

AKMAL  AKMAL  AKMAL’,
Terdengar teriakan dari pendukung Akmal.
‘baiklah yang jadi juara satu adalah....M. AKMAL SHABRI’,

Plok plok plok....
iya, selamat buat Akmal yang jadi juara pada lomba ini, silahkan ke depan Akmal’, lalu majulah dia, dengan bersahaja, sedikit senyuman dan langkah yang pasti.
Beh!
Ustad beud!

‘buat yang belum berkesempatan jadi pemenang, jangan bersedih ya. Karena panitia ngasih hadia kok! Nah,  untuk pemberianhadiah kepada  juara tiga, akan di berikan oleh ketua panitia,’’ lalu majulah Andes, dan memberikan hadiah yang telah mereka sediakan.
Plok plok plok!

‘untuk yang juara dua akan di berikan oleh salah satu dewan juri kita,’’ lalu majulah Bang Ramon dan memberikan hadiah pada tersangka! Wew!

‘nah, yang memeberikan hadiah kepada juara pertama adalah kepala sekolah.’’majulah kepala sekolah, dan memberikan hadiah kepada korban.! Lebih sadis!

Setelah  pemberian hadiah kepada para juara, panitia membagikan bom kepada para peserta yang belum beruntung. Ya supaya bisa meledakan diri karena stres! Hahah! Nggak ding!
Bingkisanpun dibagikan dan acara foto bersama, tak akan terlewatkan.

Di sela- sela kesibukan foto, tiba- tiba perut gue bergetar dengan indah! Lapar uy! Lalu gue cari anak konsumsi.
‘eh, masih ada kue nggak? Gue laper nih! Belum dapat jatah,’’ kata gue sambil memegang perut.
‘eh, serius belum dapat?’’ tanya mereka lagi.
‘’iya, mana?
‘mmm.. anu.. itu..’
‘beh! Mana?
‘habis Syan, heheheh!’
‘hah?  Serasa gue mau lari- lari keliling lapangan, menuju jalan raya, tabrak truk dan teriakin GUE LAPAR!

Dengan langkah gontai gue menuju kantin SD tersebut, dengan mata yang berkunang- kunang, darah yang mulai habis dan keringat yang mengalir deras ( nggak segitunya juga ding!) gue beli air mineral gelas satu dan gorengan satu.
Total belanja gue Rp 1500,00

THE END!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

DJKJ: Yang Datang Tiba-tiba (5)

Runtuh semua pertahananku. Runtuh seruntuh-runtuhnya Hati yang ku larang untuk rindu, kembali bergejolak. Sakit, sangat sakit! Malam itu aku tumpahkan semua umpatan yang ada di kepalaku.  Semua binatang yang menjadi tujuan ku lontarkan ke udara. Anjing! Malam itu aku menangis sejadi-jadinya. Sesak! Sangat sesak!   Hatiku serasa dicabik-cabik oleh kenyataan bahwa aku belum bisa lepas dari bayangan dia sedangkan otakku ingin meraih dekapan lain. Tapi hati tidak bisa berbohong otakku tak bisa mengalahkan hati yang terpaut sakit dan waktu. Hati ini terlalu lama dikekang satu bayangan hingga dia untuk berpindah butuh waktu, Ku tarik nafas dalam-dalam dan coba menenangkan hati. Tuhan, aku tak sanggup menahan sakit seperti ini lebih lama! Aku tak ingin membawa orang lain terlibat dalam kekacauan ini.   Aku harus melepas semua ini pergi. Tak terkecuali! Aku ingin hidup tenang Tuhan! Aku ingin hidup tenang! Ku raih ponsel yang baru saja ku hempaskan dengan kasar ke dinding kamarku...

Jelong-jelong ke Dua di Cebu, Filipina

Fort San Pedro di Cebu, Filipina Memasuki hari ke dua di Cebu, Filipina. Kegiatan kita hari adalah berkunjung ke sebuah pabrik olahan buah tropis bernama Profood International Corporation. Perusahaan ini memiliki tur bagi wisatawan yang penasaran dengan cara kerja perusahaan yang bergerak dalam pengeringan buah ini. Siapapun yang ingin datang bisa saja dan harus booking seminggu sebelum kedatangan. Tepat jam 5 gue bangun berkat alarm roomate gue, Riska yang membahana. Dengan tubuh pegal warbiasah gue mandi, shalat dan bersiap untuk sarapan di restoran hotel. Kita berangkatlah dengan minibus menuju Mango Factory ini. Sesampai disana kita langsung di ajak keliling mengintip tempat produksi. "No camera guys!" Yah, pada kali ini kita harus menggunakan mata dan telinga langsung. Perusahaan memiliki kebijakan untuk wisatawan agar tidak mengambil gambar di kawasan produksi. Supaya nggk di intip sama saingan kali ya? Kita masuk ke dalam ruang produksi. Gue meli...

segitiga ituu....*mikirr

Suka duka jadi anak kos itu pasti adalah ya,  dimana kadang kala kita harus makan nasi putih aja, nggak mandi kuliah karena lampu mati *otomatis air juga ikutan mati, makan bareng dan sebagainya. Sebagai anak kos yang baru berumur setampuk pinang, yaa sekitar 8 bulan kurang lah, gue mengalami berbagai hal yang bisa jadi pernah dialami oleh cewek kos lainnya. Awal-awal masuk ke dalam kos-kosan gue cukup terkejut karena gue harus ngurus semua hal sendiri, mulai soal makan, nyuci baju semua hal pokoknya sampai masalah uang. Gue merupakan mahasiswa yang hadir karena beasiswa, soo Indonesia teerimakasih telah membiayai gue. Ehh, ngelantur kemana ini. Di kosan gue ada beberapa kamar mandi dan satu lahan buat ngejemur baju. Dimana berbagai hal menyangkut urusan cewek terjemur disana, mulai dari luar sampai dalam *silahkan dicerdasi yaaaa Di daerah kamar mandi, ini gue berikan sedikit gambaran. Ada dua kamar khusus untuk mandi, dan 2 kamar khusus BAB. Nah kamar-kamar in...