Langsung ke konten utama

blank!


Apa ada kata yang tepat untuk menggambarkan kekecewaan!
Ternyata ini rasanya sakit di kecewakan.
Ehh lu pada jangan maksa mikir gue patah hati. Gue nggak patah hati.
Cuman gue batal jadi MC.
Damn man!

Awalnya, beberapa hari yang lalu. Gue ngikuti rapat pramuka. Yaa walau gue telat, dan ketika sudah dalam rapat gue di amanahkan untuk jadi MC dalam acara DISKUSI NASIONAL.
Karena gue dari dulu berambisi untuk bisa bicara depan umum dan melawan takut gue, dengan senang hati gue nerima tawaran itu. Dan fix!

Akhirnya, gue baru ingat. Ternyata pas dengan hari H, gue ada kuliah Fonologi. Dimana mata kuliah inilah yang paling nggak bisa gue pahami. Dan kebetulan banget gue belum ngerjain tugas kuliah.
Tapi karena gue keukeh dengan ambisi gue. Tetap gue terima tawaran menjadi MC dengan syarat gue dibuatkan surat izin.
Dan ternyata OK!

Sebelum hari H, para sangga kerja pada sibuk ngurus persiapan, dan lo tau ajalah apa yang gue kerjakan.
Gue nggak datang membantu karena latihan teater yang nggak bisa gue hindari.
Nah! Malam harinya gue rela- relain bergadang, untuk menyelesaikan tugas kuliah, karena kesenangan dapat jatah belajar menjadi MC.

Siapa juga yang nggak senang dalam posisi ini?
Dimana kesempatan lo untuk belajar terbuka lebar!

Gue bergadang, walau ada beberapa point dari tugas gue yang nggak bisa gue selesaikan.
Tapi tetap gue kerjakan, demi apa?
Demi jadi MC dalam acara PRAMUKA!

Tanpa gue sadari, hari sudah berganti, namun tugas masih belum juga selesaikan. Dan pada akhirnya gue putuskan untuk tidur.

Heheheh!
Nggak tahan juga godaaan bantal yang dari tadi udah ngirim pesan ke HP gue.

SYANTI. WAKTU TIDUR !

Dan matapun nggak bisa menolak.

Beberapa jam gue terlelap dalam mimpi, entah apa mimpi gue tadi malam, gue nggak tau juga.
Sampai akhirnya HP gue nunjukin jam enam.
Oowwhh shit!
Gue kesiangan.

(sebenarnya setiap hari gue emang bangun jam segitu)!
Heheheheh.

Mata gue masih merem, gue paksain bangun, keluar kamar dan berjalan ke kamar mandi dengan terhuyung- huyung.
Gue pun menjalani aktifitas pagi, mandi, shalat dan makan.
Dan waktu terus berguat dengan selimut gue.

Selimut nyuruh tidur, sepatu nyuruh pergi!
Siapakah yang harus gue dengar?
Ahhhhh...

Tapi dengan senang hati gue milih sepatu lah!
Mau ngemsi ini gue! Hahahhah.

Dengan semangat yang berasap- asap gue langsung pergi ke PKM dan menemui kakak- kakak yang pada sibuk. Gue nggak bisa bantu, karena tugas gue belum kelar dan berencana juga untuk pergi kuliah pagi itu.

Dan juga gue malam udah minjam kamera teman untuk mengabadikan moment pramuka ini. Karena gue dengar ada sedikit kendala dalam dokumentasi.
Beehh! Gue tau, dalam peminjaman kamera emang resikonya besar. Jika kita terlalu bergantian memakai kamera. Akan ada gangguan dalam kameranya.

Dan gue di aanatkan untuk hanya gue seorang yang memakai kamera. Dan gue sanggupi itu.

Paginya  dengan bantuan Vivi, gue jemput kamera. Gue tau empu punya berat hati meminjamkan kamera. Tapi gimana lagi? Hahahahah.

Sesampai di sanggarpun, gue buat kesepakatan untuk yang memakai kamera hanya Kak Deri dan gue seorang. Dan itupun gue minta ijin ama empu yang punya.

Heheheheheh.

Masalah yang akan memakai terselesaikan.
Sekarang kuliah. Gue akhirnya memutuskan untuk tidak pergi kuliah. Karenademi komitmen gue untuk belajar MC.

Lalu gue, Vivi dan Firas langsung menuju AULA Fakultas Kedokteran Unand yang lagi dalam pembangunan. Kami berjalan dengan semangat sembari diiringi dengan cerita ringan.

Sesampai di Aula, gue langsung naik ke lantai dua, yaague berencana untuk cek sound lah. Persiapan sebelum acara.
Gue nemui senior gue yang nunjuk gue dan bagian dalam acara ini. Dan kalian tau apa yang terjadi saudara- saudara?

‘kak, gimana jadinya MC t kak? Gue bertanya.
‘nggak jadi Syanti, kak Ridwan jadinya’, jawabnya dengan nada yang sangat tidak ada penyesalan sama sekali dan tanpa ada rasa iba akan perasaan gue yang sudah terlalu berharap!
‘oh! Yaudah kak’, dengan nada kesal gue langsung ngebalikan badan dan turun ke lantai dasar.

Saat gue nurunin tangga..
‘ada kuliah Syanti? Tanyanya lagi.
‘aturannya ada kak!( masih nanya!) jawab gue singkat.
( nih orang nggak ada hati banget ya! Udah jelas gue ngorbanin kuliah gue demi MC KAMPRET ini!)

Jujur,
Kalau gue sebelum pagi ini di batalalin gue terima.
Tapi ini hanya hitungan puluhan menit kawan- kawan!
Baru dikasih tau lo nggak jadi tampil!
Siapa yang nggak akab sedih?
Siapa yang nggak akan marah?
Lo bela- belain bergadang demi persiapan acara!
Memakai rok yang agak sempit!
Sesak! Tapi gue tahan untuk memaksimalkan hati dan penampilan gue!
Tapi BATAL!
Ha!?

Ingin rasanya gue ngamuk, tapi gue bukan anak kecil lagi, sembarangan melepaskan emosi.
Yah! Hanya menyendiri di atas ( lantai tiga), dan dengan leptop inilah gue berbagi. Dan diiringi lantai debu yang berdecak aneh dari tadi.

Gue menghela nafas, mencoba menerima kejadian ini. Yah! Pasti ada hikmahnya ini terjadi.
-          Berarti gue harus lebih banyak belajar lagi
-          Belajar berlapang dada
-          Belajar melatih emosi
-          Belajar menenangkan diri
-          Dan belajar nantinya untuk tetap menjaga komunikasi, supaya ini tidak terulang lagi.

Kemudian senior gue minta maaf juga akan kesalahan ini. Gue hanya jawab dengan sinkat saja. Karena gue nggak bisa berakting dalam emosi.

Apa kata maaf menolong gue dalam tugas kuliah dan waktu yang terbuang
?
KALIAN BISA JAWAB!!





Komentar

Postingan populer dari blog ini

wanita penggoda

Kejadian ini sekitar beberapa bulan yang lalu, tepatnya semester 1 dulu. Nah, kan ada nama mata kuliahnya SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA, dimana metode belajarnya adalah diskusi kelompok, kita dibagi perkelompok dan menerangankan satu materi. Ibuk yang ngajar jiwanya sangat ferrrr lah sama mahasiswa, beliau tuh kadang pulangnya cepet, masuknya nggak on time selalu. Pokoknya dosen faforit mahasiswa banget dah, Tapi pada suatu ketika nasib gue yang selalu di selimuti kekaluan yang cukup memprihatinkan, kambuh lagi. Ceweritanya begini, Kuliahpun dimulai dengan kata pengantar seperti biasa, ulasan minggu lalu. Metode belajar dengan dosen ini adalah dengan diskusi.   Sama seperti dosen lainnya,beliau membagi kami beberapa kelompok dan membagi   beberapa materi. Dan sekarang adalah giliran kelompok Buya yang akan tampil. Diskusi mulai hangat, begitu juga gue dengan kawan-kawan yang lain. Hangat untuk tidur .. Hangat untuk ngobrol... Hangat untuk guling- guling

Zero, Ketika Image Tampan Shah Rukh Khan Digoyahkan

Apa yang terbayang oleh kamu cerita film yang dimainkan aktor tampan Shah Rukh Khan? Sebuah drama romantis yang diceritakan oleh aktor dengan tubuh ideal namun dipisahkan dua kondisi sosial? Zero, drama sains fiksi India yang diproduksi dan dirilis tanggal 21 Desember 2018. Film ini diperankan oleh artis-artis ternama India yaitu Shah Rukh Khan, Katrina Kaif dan Anushka Sharma. Film ini merupakan garapan Anand L Rai yang terkenal dengan film-film komedi romantisnya. Flim Zero, mendapatkan rating di Imdb 5,9/10 saja. Film ini menceritakan tentang seorang pemuda yang bernama Bauua Singh (Shah Rukh Khan) yang dihadapkan dengan dua pilihan sulit. Dia bertemu dengan dua wanita yang sama-sama dia sukai. SINOPSIS Bauua Singh, pemuda kerdil yang dewasa yang selalu lari dari kenyataan hidupnya. Dia hanya beruntung terlahir dari keluarga mapan, dan dia tidak mau sedikitpun susah dan ingin senangnya saja. Sebagai pemuda tanggung, Bauua juga memiliki keinginan halu, yaitu menikah

Yeyy.... 'Liburan' ke Jepang!

Shibuya Crossing Penutup perjalanan akhir tahun 2019, saya mendapatkan kesempatan untuk liputan ke Jepang. Siapa sih yang tidak ingin ke Jepang? Saya salah satunya. Masih saya ingat momen saat Bunkasai di kampus, dimana semua tentang Jepang dipaparkan di sana. Salah satu yang menarik adalah penyewan baju yukata dan berfoto dengan latar Sakura. Sangat terlihat lucu dan saya tidak ada uang untuk menyewanya. Maklum saya salah satu mahasiswa kere di lingkungan sana. Kemudian saya celetuk asal-asalan kepada teman-teman saya "ntar aja dehm, gue mau foto di negaranya langsung saja," Tentu itu adalah ucapan asal-asalan mahasiswa yang makan saja susah. Boro-boro main ke Jepang. Namun beberapa tahun kemudian Tuhan berkata lain, karena urusan pekerjaan saya berkesempatan berkunjung ke beragam tempat. Jepang salah satunya." Sekedar informasi, Jepang adalah salah satu negara yang bervisa untuk paspor Indonesia. Dan saya mohon maaf tida kemngetahu s