Langsung ke konten utama

GORO yah??


Ketika SMA kelas 2, wali kelas gue adalah Buk Anis dan buk De. Nah, mereka ini sangat sayang sama kami dan segala keinginan kami selalu terpenuhi jika sama buk Anis, lain buk De, beliau mah sangattahu dengan trik kita. Yaaaaa.. mau ngak mau kita belajar terus ama ibuk.
 Karena sifat manja pada ibuk Anis inilah kami memulai berbagai alasan supaya tidak belajar. Dan itu semua sesuai kesepakatan dengan ketua kelas. Lebih tepatnya IDE KETUA KELAS!

Ketua macam apakah Memok?
Akan gue jabarkan.
Memok adalah sejenis mahluk ‘’paling seksi’’!! itupun adalah pernyataan yang di amandemen beratus-ratus kali, karena kebenarannya sangat di ragukan.
(yaiyalah, dia mah ngak jauh beda ama badan gue, kayak karung gitu di bilang seksi!).
Dan dia adalah temen gue dari TK.
Berarti ya kita juga cukup lama mengenal. Sama kayak Isaik, dia juga gue kenal dari zaman gue masih ingusan. Kita bertiga satu TK. ( ya Tuhan, mingkin dulunya para guru strez menghadapai mahluk seperti kami, yang terlahir imut, lucu dan ngegemesin gimana gitu kan)! Zzzzzz..

Memok bertanggung jawab kok dalam kerjaannya walau kadang kagak beres (kaca pecah, sapu patah, papan tulis copot. Ya Tuhan..cukup bringaslah, lo pada ngak kan sanggup ngebayanginnya.

Pada saat awal kelas 2, gue ngak selokal ama Isaik dan Taji, karena dia dulu di lokal B, setelah rolling baru selokal. Nah kita tu berada di lokal yang cukup mini sekali. Pas banget untuk menyusun 20 meja. Lu bayangin aja kayak apa kelas kecil, diisi oleh kecebong-kecebong yang hampir bunting semua.
Pengap... pasti!
Sempit...of course!
Rame... sudah jelas!
Lokalnyacantik..KAGAK!

Nah, lokal kami setelah mini, alakadarnya saja. Karena dulunya bekas panggung gitu, jadi tingginya setengah kelas normal.
Ada pintu?... ada donk, terus keluar dari mana?
Ada jendela? ..ada, tapi ngak  ada kacanya. TERBUKA!
Ada lantai?... ada, tapi ngak keramik ngak di Cor juga. Dan juga ngak datar. Jadi debu tembok dan yang di bawa sepatu selalu bertebaran.
Ada papan?.. ada!
Ada muridnya?... ya masih nanya! Terus kita lu anggap apa?

Karena kondisi lokal seperti itulah, ide yang sangat briliant dan sangat jitu itu datang untuk memakai jam pelajaran PA untuk GORO!
Pada pelajaran buk Anis.

Baiklah, kalian buka modul halamn 31. Ohok ohok ohok(batuk). Aduuhh maaf ibuk batuk.

Ya pastilah ibuk batuk, debu lantai naik ke udara buk , ohok ohok ohok (Memok akting batuk)
Iya buk, ditambah Gesa juga asma tu buk, mana boleh terlalu berdebu’’, timpal Nono, (sok perhatian ama Gesa deh)!

‘’, nanti Gesa sesak tiba-tiba kan kita juga yang panik buk’’, tambah Wewek.

‘’bagusnya kita GORO aja deh buk, kasian Gesanya buk. Iya kan Ges?’’, Taji ngomong sambil ngedip-ngedip matanya ke Gesa.

Si Gesa yang ditanya hanya ngangguk bengong ‘’ho oh oho hooh’’.

Mmmm, baiklah. Sekarang kita bersihin lokal aja dulu. Yaudah kalian cari sapu gih.

Iya buk’’, jawab kami senang.

Kemudian kami cari sapu dan nyapu ( ya iyalah nyapu ngak mungkin kan gue ngament pakai sapu!)

‘’eh,,lama lamain aja nyapunya, supaya kita ngak belajar. Okeh?’’ Memok memberikan instruksi. ‘’ lah, kita kan mau belajar Mok? Masak iya 2 jam pelajaran mentok ke sapu doank?’’, Afifahpun menyanggahi.
‘’eeee Afifah yang cantik, janganlah terlalu rajin seperti itu, kita juga butuh main-main. Ya sekali-sekali lah?’’, Memok pun mengeluarkan petuahnya yang paling manjur.
SEKALI-KALI!

‘ya kan kasian buk Anis nunggu lama Mok?’’ Afifah masih istiqomah.
‘’ah.. janganlah seperti itu Afifah, nikmati dulu lah minuman ini’’, sambung Taji yang pasti kagak nyambung sama sekali!

‘’yang penting sekarang Fifah nyapu aja dulu, tapi tetap pelan-pelan. Kan kasian si Gesanya nanti Asmanya kumat karena debu berterbangan’’, Memok tetap ngeles. (kan kasian Gesa Mok, dia mulu yang jadi tameng buat kemalasan lul!) DASAR!

Setelah digoda dengan sejuta jurus, akhirnya Afifah mengalah dengan teori MEMOKURANGAJAR yang isinya “ jika anda dalam kondisi malas belajar, itu tidak apa-apa. Asal SEKALI-KALI’’!! b(disini lebih tepatnya Memok yang malas belajar).

Kemudian buk Anis datang...

Wah, kok masih belum ngapa-ngapain? Sekian lama ibuk tinggalin baru setengah yang disapu, itupun masih kotor.

‘’ibuk. Tadi kata Memok..... Afifahpun berencana ngadu.
‘’ah.. begini buk, bukannya kita ngak mau kerja cepat. Tapi kami takut debunya berterbangan terlalu tebal di udara. Kan kasian kawan yang nyapu buk’’, memok memotong perkataan Afifah dan memberikan alasan jitunya.

Ah, itu alasan Memok doank mah, ibuk tau siapa kamu kali Mok’’, buk Anis nyengir.

‘’iya buk, beul kata Memok. Kabutnya ituloh..’’, gue ikut membantu memperkuat argumen Memok.

‘’, bener kok buk, liat aja dah kabutnya berterbangan. Nono aja batuk-batuk gini ohok ohok ohok’’,  Nono ikut lebih memperkuat argumen Memok dengan akting batuk kambingnya. (kenapa kayak lomba debat gini dah jadinya?)

Yaudah, kalian bersihkan saja lokal. Kali ini pakai aja jam pelajaran ibuk, nanti pas sekolah sore aja kita belajar lagi.

Yes yes yes!! ( teriak gue, Memok , Nonon, Isaik dan semuanya dalam hati sambil kami ngelirik satu sama lainnya)
Akhirnya kami ngak belajar.

2 hari kemudian....

Oke, kita lanjutin lagi pelajaran pas sekolah sore kemarin, tentang Titrasi ya...

Iyaaa buk’’, jawab kami serentak.

mmmm... kok kelas kita agak aneh ya?

Aneh gimana buk?’’ tanya Gesa.

Kayaknya dinding lokal kita hampa sekali yah, ngak ada yang ngehiasi.

Ha! Goro aja kita sekarang buk,  buat daftar piket dan pelajaran atau apa gitu buk ‘’, Memok mulai dengan teorinya.

mm.. iyajuga yah. Yaudah kumpulin uang ke bendaharabuat daftar, Memok tolong atur teman-temannya ya?

Iya buk’’, Jawab Memok.
Gue yakin dalam hatinya dia lagi berpesta dan bersorak-sorak ria CIHUYYYYYY!!
Sebenarnya gue juga gitu sih! Hahahahah.

Dah, itu doank yang gue ceritain.
GAJE kan??
Emang iya!!!




Komentar

Postingan populer dari blog ini

DJKJ: Yang Datang Tiba-tiba (5)

Runtuh semua pertahananku. Runtuh seruntuh-runtuhnya Hati yang ku larang untuk rindu, kembali bergejolak. Sakit, sangat sakit! Malam itu aku tumpahkan semua umpatan yang ada di kepalaku.  Semua binatang yang menjadi tujuan ku lontarkan ke udara. Anjing! Malam itu aku menangis sejadi-jadinya. Sesak! Sangat sesak!   Hatiku serasa dicabik-cabik oleh kenyataan bahwa aku belum bisa lepas dari bayangan dia sedangkan otakku ingin meraih dekapan lain. Tapi hati tidak bisa berbohong otakku tak bisa mengalahkan hati yang terpaut sakit dan waktu. Hati ini terlalu lama dikekang satu bayangan hingga dia untuk berpindah butuh waktu, Ku tarik nafas dalam-dalam dan coba menenangkan hati. Tuhan, aku tak sanggup menahan sakit seperti ini lebih lama! Aku tak ingin membawa orang lain terlibat dalam kekacauan ini.   Aku harus melepas semua ini pergi. Tak terkecuali! Aku ingin hidup tenang Tuhan! Aku ingin hidup tenang! Ku raih ponsel yang baru saja ku hempaskan dengan kasar ke dinding kamarku...

Jelong-jelong ke Dua di Cebu, Filipina

Fort San Pedro di Cebu, Filipina Memasuki hari ke dua di Cebu, Filipina. Kegiatan kita hari adalah berkunjung ke sebuah pabrik olahan buah tropis bernama Profood International Corporation. Perusahaan ini memiliki tur bagi wisatawan yang penasaran dengan cara kerja perusahaan yang bergerak dalam pengeringan buah ini. Siapapun yang ingin datang bisa saja dan harus booking seminggu sebelum kedatangan. Tepat jam 5 gue bangun berkat alarm roomate gue, Riska yang membahana. Dengan tubuh pegal warbiasah gue mandi, shalat dan bersiap untuk sarapan di restoran hotel. Kita berangkatlah dengan minibus menuju Mango Factory ini. Sesampai disana kita langsung di ajak keliling mengintip tempat produksi. "No camera guys!" Yah, pada kali ini kita harus menggunakan mata dan telinga langsung. Perusahaan memiliki kebijakan untuk wisatawan agar tidak mengambil gambar di kawasan produksi. Supaya nggk di intip sama saingan kali ya? Kita masuk ke dalam ruang produksi. Gue meli...

segitiga ituu....*mikirr

Suka duka jadi anak kos itu pasti adalah ya,  dimana kadang kala kita harus makan nasi putih aja, nggak mandi kuliah karena lampu mati *otomatis air juga ikutan mati, makan bareng dan sebagainya. Sebagai anak kos yang baru berumur setampuk pinang, yaa sekitar 8 bulan kurang lah, gue mengalami berbagai hal yang bisa jadi pernah dialami oleh cewek kos lainnya. Awal-awal masuk ke dalam kos-kosan gue cukup terkejut karena gue harus ngurus semua hal sendiri, mulai soal makan, nyuci baju semua hal pokoknya sampai masalah uang. Gue merupakan mahasiswa yang hadir karena beasiswa, soo Indonesia teerimakasih telah membiayai gue. Ehh, ngelantur kemana ini. Di kosan gue ada beberapa kamar mandi dan satu lahan buat ngejemur baju. Dimana berbagai hal menyangkut urusan cewek terjemur disana, mulai dari luar sampai dalam *silahkan dicerdasi yaaaa Di daerah kamar mandi, ini gue berikan sedikit gambaran. Ada dua kamar khusus untuk mandi, dan 2 kamar khusus BAB. Nah kamar-kamar in...