Langsung ke konten utama

kebangetan jujur!


Kita dari kecil selalu mendengar kata ini JUJUR ITU PANGKAL SUKSES!
Emang iya, dari berbagai cerita di dongeng bahkan sampai di film pun ditayangkan efek dari kejujuran manusia.

Dia miskin, terus dia supir taksi. Ada penumpang yang bawa tas, terus ketinggalan tasnya di dalam taksi. Si penumpangpun panik karenatasnya hilang. Supir taksipun kaget melihat tas dalam taksinya, dia bukaternyata isinya uang, jin jahat dan baikpun berdebat yang kemudian dimenagkan oleh jin baik. Kemudian beberapa jam kemudian si supir taksi membawakan tasnya kekantornya dan pengusahapun mengucapkan terima kasih dan ngasih uang ke supir taksi.

Ada lagi pada cuplikan Malin Kundang, si Malin ini rajin bekerja dan jujur, si Saudagarpun menyukai kejujuannya dan akhirnya di jodohkan dengan anak gadisnya. Dan mereka menikah.

Tapi kenapa lain dengan gue??

Dulu, ketika pelajaran Bahasa Indonesia tepatnya. Saat itu gue duduk semeja dengan Memok. Ya tau ajalah kalau kita udah deket pasti bawaannya ngobrol!

Ibuk IL pun menerangkan pelajaran dan bercerita di depan. Dan kami juga sibuk berbicara di belakang.

‘’mok, kemarin gue liat Nono godain cewek loh?

‘’ha serius lo? Bukannya Nono tu cinta ama Taji?’’, Memok nyambung.

‘’nah itu Mok herannya gue, mungkin mereka lagi berantem kali. Jadi Nono tiba-tiba normal dan godain cewek deh’’, jawab gue asal.

‘’, oh pantes  mereka jauhan ya duduknya sekarang’’, Memok nunjuk kearah meja Nono dan taji.

‘’iya’’, gue jawab sambil ngikik dan Memok juga ikutan ketawa dan gue kelebihan ketawa. Sampai akhirnya...

SYANTI!APA YANG KAMU KETAWAKAN?! Ternyata buk IL .
Gue terkejut’’, eh anu buk.. anu! Gue ngak tau harus ngomong apa.

‘’apa yang kalian bicarakan?! Si ibuk marah beneran woi!

‘’ehhh itu buk..mmmm ehh’’, sumpah gue ngak tau harus jawab apa!

APA YANG KAMU BICARAKAN!! Ini bener gue di hardik keras woi.

‘’ehhh ahhh... ahh.. gue makin kacau!
‘’APA!?
‘’eh itu buk, pipi ibuk hitam buk’’, gue jawab asal ceplos aja.
‘’pipi ibuk kena spidol buk!’’, gue nambahin lagi! (sumpah itu gue ngak sengaja ngomongnya ! spontan aja gue ngomong!)

‘’, APA! Kemudian beliau ngambil kaca dan BENAR! PIPINYA HITAM KENA SPIDOL!

‘’JADI INI YANG KAMU KETAWAKAN DARI TADI HA! BENAR KETERLALUAN KAMU KURANG AJARNYA SYANTI! IBUK NGAK NYANGKA KAMU SEPERTI ITU ORANGNYA! GURU KAMU SENDIRI KAMU KETAWAKAN!!

Mampus gue! Mampus!

‘’eh, anuu buk,,aduuhh maaf bukk..ehhh’’, gue ngak tau mau ngomong apa lagi! SUMPAH! Gue ngak sengaja dan ngak ada maksud ngomong gitu!!

GURU ITU ORANG TUA KAMU DISEKOLAH! KAMU MENTERTAWAKAN! KECEWA SAYA AKAN LOKAL INI! TERNYATA BENAR LOKAL INI NGAK ADA SOPANNYA KE GURU!

Ya Tuhan..
Kenapa masalahnya tambah gede gini??
Sumpah bree,,, gue ngak ada maksud buat malu-maluin guru gue!


SAYA CAPEK-CAPEK MENERANGKAN DI DEPAN, TAPI KAMU TERTAWA DI BELAKANG! DAN MENTERTAWAKAN SAYA! APA KAMU PANTAS MELAKUKAN SEPERTI ITU PADA GURU KAMU !

Gue hanya diam, ngak tau gue harus ngomong apa. Gue nunduk....
Selama 2 jam pelajaran gue dimarahi, ya emang salah gue juga sih! Kenapa gue ngomongnya iitu! Apa salahnya gue jawab :
Taji dan Nono homo buk,
Itu buk ayam saya ngelahirin,
Kucing saya pergi main buk,
Memok ngelawak dari tadi buk..
Ahh.. tapi semuanya telat! Mulut gue terlanjur jujur!

Gue nunduk lebih dalam lagi...
Maaf buk...

2 jam pelajaranpun lenyap karena ulah jujur kebangetan mulut gue!
Akhirnya buk IL keluar dengan nada kesal dan amarah.

Memok pun nyahuin gue ‘’ kenapa itu sih yang lu bilang Cek?  Apa salahnya bilang kita ngelkawak dari tadi! Tapi lu jawab itu! Marahkan ibuk? Ah..

‘’ya gue ngak sengaja Mok. Sumpah ngak ada maksud gue mempermalukan seperti itu! Gue keceplosan abiis di desak kayak tadi!!’’ gue beladiri.
‘’ya gimana lagi. Sekarang lu ke kantor gih! Minta maaf ama ibuk ktuh!’’, saran Memok.
‘’tapi gue takut Mok...
‘’ngak apa-apa, gue temenin deh.... tawar Memok (tumben baik nih nak ya, tapi makasih Memok!)

Lalu kita ke kantor dan minta maaf ama buk IL.
Syukur kita di maafin.

Yeeyeeyeee...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

DJKJ: Yang Datang Tiba-tiba (5)

Runtuh semua pertahananku. Runtuh seruntuh-runtuhnya Hati yang ku larang untuk rindu, kembali bergejolak. Sakit, sangat sakit! Malam itu aku tumpahkan semua umpatan yang ada di kepalaku.  Semua binatang yang menjadi tujuan ku lontarkan ke udara. Anjing! Malam itu aku menangis sejadi-jadinya. Sesak! Sangat sesak!   Hatiku serasa dicabik-cabik oleh kenyataan bahwa aku belum bisa lepas dari bayangan dia sedangkan otakku ingin meraih dekapan lain. Tapi hati tidak bisa berbohong otakku tak bisa mengalahkan hati yang terpaut sakit dan waktu. Hati ini terlalu lama dikekang satu bayangan hingga dia untuk berpindah butuh waktu, Ku tarik nafas dalam-dalam dan coba menenangkan hati. Tuhan, aku tak sanggup menahan sakit seperti ini lebih lama! Aku tak ingin membawa orang lain terlibat dalam kekacauan ini.   Aku harus melepas semua ini pergi. Tak terkecuali! Aku ingin hidup tenang Tuhan! Aku ingin hidup tenang! Ku raih ponsel yang baru saja ku hempaskan dengan kasar ke dinding kamarku...

ASUS VivoBook Ultra A412DA, Leptop Tipis Kekinian yang Buat Milenials Jatuh Cinta

Kita adalah generasi yang hidup di zaman digital. Butuh semua yang ringkas, cepat dan yang pasti juga bergaya. Zaman yang semakin canggih dan kebutuhan yang semakin menuntut untuk cepat tanggap membuat kita butuh alat pendukung yang juga mumpuni. Salah satunya adalah leptop. Penyimpanan data penting, foto perjalanan, dan juga ragam ide tulisan membuat kita sangat bergantung dengan leptop. Apalagi yang pekerjaannya dalam dunia tulis-menulis seperti jurnalis dan blogger. Sebagai anak milenials yang suka berbagi sesuatu di media sosial dan pekerjaan di dunia tulis-menulis,, saya membutuhkan leptop yang sangat mudah untuk dibawa-bawa. Walaupun ponsel zaman sekarang sudah semakin canggih dengan memori yang juga besar, kebutuhan akan leptop untuk dunia tulis-menulis tidak akan terputuskan. Layar yang fleksibel dan nyaman Seberapa penting sebuah leptop yang mudah dibawa kemana-mana? Sangatlah penting! Memorinya yang besar, baterainya...

Yeyy.... 'Liburan' ke Jepang!

Shibuya Crossing Penutup perjalanan akhir tahun 2019, saya mendapatkan kesempatan untuk liputan ke Jepang. Siapa sih yang tidak ingin ke Jepang? Saya salah satunya. Masih saya ingat momen saat Bunkasai di kampus, dimana semua tentang Jepang dipaparkan di sana. Salah satu yang menarik adalah penyewan baju yukata dan berfoto dengan latar Sakura. Sangat terlihat lucu dan saya tidak ada uang untuk menyewanya. Maklum saya salah satu mahasiswa kere di lingkungan sana. Kemudian saya celetuk asal-asalan kepada teman-teman saya "ntar aja dehm, gue mau foto di negaranya langsung saja," Tentu itu adalah ucapan asal-asalan mahasiswa yang makan saja susah. Boro-boro main ke Jepang. Namun beberapa tahun kemudian Tuhan berkata lain, karena urusan pekerjaan saya berkesempatan berkunjung ke beragam tempat. Jepang salah satunya." Sekedar informasi, Jepang adalah salah satu negara yang bervisa untuk paspor Indonesia. Dan saya mohon maaf tida kemngetahu s...