Langsung ke konten utama

my ideeee


Sebelum gue ngelanjutin kisah ACEK KRIBO ini,  gue akan memperkenalkan tokoh-tokoh yang akan meramekan kisah hidup gue.

PAPA
Papa adalah seorang laki-laki yang menikah dengan mama gue.(yaiyalah!). papa tukang jahit.  Papa seorang perokok dan pemarah.  Tapi beliau sayang dengan kami semua.
Kebiasaan buruk papa adalah kentut sembarangan dan suka ngelindingi gelas kaalu dah siap minum.

MAMA
Beliau emak yang telah mau dan berusaha melahirkan gue dan siput-siput (adik gue). Mama orangnya kepo banget, selalu nanyain aktifitas anaknya, apalagi soal cinta.
Behhh???
Ngak kan berhenti kalau belum dapet info.
Mama gue seorang guru ngaji.dan beliau ini selalu di bilangin kakak gue, jika kita lagi jalan bareng.
SEGITU CEPATKAH AKU TUA MAMA?!!!

SIPUT BUNTING
Nama aslinya Dian Rizki. Adek gue, atau anak kedua dari mamapapa. Jarak umur kita tu lebih kurang 2 tahun. Jadi selama kehidupan gue  di kampung, bocah inilah yang selalu menemani gue berantem!!! Kita ngak pernah akur! Berantem aja sampai nendang perut, ninju kepala, bahkan pernah sekali lempar pisau dan golok. Serius!
Tapi itu dulu, sekarang udah saling ngedukung, saling nasehati dan saling ngejaga.

Sekarang dia 2 SMA, jurusan IPS. Badannya tinggi, hitam manis, ganteng (kata-kata orang, tapi bagi gue ngak!) dia cepet banget dalam masalah hitungan. Dan di taksir banyak cewek. Selalu bangun kesiangan. Dan perokok aktif.

Dulu dia bercita-cita ingin jadi seorang otomotif. Tapi berhubung dulunya dia sangat bandel dan liar. Papa ngak ngijinin dia sekolah di jurusan ini, karena sekolahnya jauh dan susah papa mengawasi.
Jadi sekarang dia pengen jadi akuntan atau guru SD.

SIPUT BUNCIT
Nama aslinya Aziz Maulana, masih adek gue. Sekarang dia masih kelas 6. Aturannya dia SMP, tapi karena katanya dia sayang ama guru dan temannya, dia rela satu tahun lagi di kelas yang sama.( sebenarnya rapor dia nilainya membara semua!MERAH!).

Azis terkenal akan keras kepalanya dan pemalunya. Dan satu lagi dia keseringan diam. Tapi kalau udah bicara, susah juga berentinya. Bicara juek, ngomog ala kadar aja. Pokonya dia susah mah di ajak ngomong.
Adek gue yang satu ini kurus, wajah ngak ada mirip-miripnya ama gue. Hitam manis, dan ada tai lalat dekat pipinya. Itulah yang menyebabkan dia manis.(saingan gue)!
Dan cita cita dia adlah inin jadi dokter,
(tapi kemarin gue tanyain lagi pengen jadi polisi katanya).

SIPUT BENCONG
Nama asli Raihan Firdaus. Adek gue yang paling kecil. Sekarang dia kelas 5 SD. Dia cukup pintar, dan memori ingatannya bagus. Tidak seperti kakak dan abang-abangya yang sangat bodoh, tapi gue cukup pintar di bandingkan ama siput.

Adek gue yang satu ini tipe lelaki lembut. Ngomongnya ayu, lambat dan selalu memuncratkan air liur saat ngomong. Tapi dia sangat berbakat dalam bidang seni. Buktinya dia ikut lomba kesenian, dimana dia megang  talempong dan gendang.
Dan kelemahannyadia memiliki daya tahan tubuh yang lemah, sering sakit-sakitan dan dia paling ngak bisa olalhragaa.

Adek gue yang satu ini  bisa masak,dan dia bercita-cita ingin menjadi koki internasional(aminnnn)!

ACEK KRIBO
Nama asli gue Syanti Mustika. Badan ngak terlalu tinggi, wajah biasa aja dan ngak terlalu pintar dalam bahasa inggris. Gue sekarang udah mahasiswa di Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Andalas. jurusan Sastra Indonesia.
Untuk masalah dunia Gue ngefans ama RadityaDika dan Westlife. Dan tokoh favorit gue adalah B.J.Habibie .
Beliau adalah inspirasi bagi gue dalam belajar dan melangkah.

Kenapa gue nyebut diri gue ACEK KRIBO?
Alasannya gue ngak tau!
Yang jelas acek adalah salah satu binatang yang di cemaskan oleh para pecinta alam dan pramuka. Takut di gigit.
Acek mirip dengan lintah, tapi dia kecil.

Sekian dulu perkenalan awalnya.
Terus ada lagi nantinya (insya allah) gue akan ceritain tentang guru SMA dulu, teman SMA dan kuliah dan kegiatan orang lain yang akan gue sorot.
Heeeheehe

SEMOGA TERHIBUR

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DJKJ: Yang Datang Tiba-tiba (5)

Runtuh semua pertahananku. Runtuh seruntuh-runtuhnya Hati yang ku larang untuk rindu, kembali bergejolak. Sakit, sangat sakit! Malam itu aku tumpahkan semua umpatan yang ada di kepalaku.  Semua binatang yang menjadi tujuan ku lontarkan ke udara. Anjing! Malam itu aku menangis sejadi-jadinya. Sesak! Sangat sesak!   Hatiku serasa dicabik-cabik oleh kenyataan bahwa aku belum bisa lepas dari bayangan dia sedangkan otakku ingin meraih dekapan lain. Tapi hati tidak bisa berbohong otakku tak bisa mengalahkan hati yang terpaut sakit dan waktu. Hati ini terlalu lama dikekang satu bayangan hingga dia untuk berpindah butuh waktu, Ku tarik nafas dalam-dalam dan coba menenangkan hati. Tuhan, aku tak sanggup menahan sakit seperti ini lebih lama! Aku tak ingin membawa orang lain terlibat dalam kekacauan ini.   Aku harus melepas semua ini pergi. Tak terkecuali! Aku ingin hidup tenang Tuhan! Aku ingin hidup tenang! Ku raih ponsel yang baru saja ku hempaskan dengan kasar ke dinding kamarku...

Yeyy.... 'Liburan' ke Jepang!

Shibuya Crossing Penutup perjalanan akhir tahun 2019, saya mendapatkan kesempatan untuk liputan ke Jepang. Siapa sih yang tidak ingin ke Jepang? Saya salah satunya. Masih saya ingat momen saat Bunkasai di kampus, dimana semua tentang Jepang dipaparkan di sana. Salah satu yang menarik adalah penyewan baju yukata dan berfoto dengan latar Sakura. Sangat terlihat lucu dan saya tidak ada uang untuk menyewanya. Maklum saya salah satu mahasiswa kere di lingkungan sana. Kemudian saya celetuk asal-asalan kepada teman-teman saya "ntar aja dehm, gue mau foto di negaranya langsung saja," Tentu itu adalah ucapan asal-asalan mahasiswa yang makan saja susah. Boro-boro main ke Jepang. Namun beberapa tahun kemudian Tuhan berkata lain, karena urusan pekerjaan saya berkesempatan berkunjung ke beragam tempat. Jepang salah satunya." Sekedar informasi, Jepang adalah salah satu negara yang bervisa untuk paspor Indonesia. Dan saya mohon maaf tida kemngetahu s...

Jelong-jelong ke Dua di Cebu, Filipina

Fort San Pedro di Cebu, Filipina Memasuki hari ke dua di Cebu, Filipina. Kegiatan kita hari adalah berkunjung ke sebuah pabrik olahan buah tropis bernama Profood International Corporation. Perusahaan ini memiliki tur bagi wisatawan yang penasaran dengan cara kerja perusahaan yang bergerak dalam pengeringan buah ini. Siapapun yang ingin datang bisa saja dan harus booking seminggu sebelum kedatangan. Tepat jam 5 gue bangun berkat alarm roomate gue, Riska yang membahana. Dengan tubuh pegal warbiasah gue mandi, shalat dan bersiap untuk sarapan di restoran hotel. Kita berangkatlah dengan minibus menuju Mango Factory ini. Sesampai disana kita langsung di ajak keliling mengintip tempat produksi. "No camera guys!" Yah, pada kali ini kita harus menggunakan mata dan telinga langsung. Perusahaan memiliki kebijakan untuk wisatawan agar tidak mengambil gambar di kawasan produksi. Supaya nggk di intip sama saingan kali ya? Kita masuk ke dalam ruang produksi. Gue meli...